Bobo.id- Lampu lalu lintas sangat berguna untuk mengatur kendaraan di jalan raya.
Nah, tahukah teman-teman, lampu lalu lintas awalnya tidak otomatis seperti sekarang ini? Lalu, seperti apa, ya? Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Bukan Putih, Kenapa Lampu Kendaraan Berwarna Kuning, ya? #AkuBacaAkuTahu
Lampu Manual
Sekitar tahun 1860-an, beberapa negara telah mulai mengenal rambu-rambu lalu lintas secara manual, yakni go dan stop.
Cara manual seperti itu masih sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas antara mobil dan kereta kuda.
Lampu Tenaga Gas
Pada tahun 1968, seorang insinyur asal Inggris bernama J.P. Knight memasang lampu lalu lintas pertama di London yang menggunakan gas. Lampu ini memiliki warna merah dan hijau saja.
Namun, lampu gas buatan Knight ini dianggap tidak aman, karena dapat melukai orang lain.
Lampu Tenaga Listrik
Seiring penemuan listrik, pada tahun 1912 dibuatlah lampu lintas yang menggunakan listrik di Amerika Serikat.
Baca Juga: Ide Sering Dilambangkan dengan Bola Lampu di Atas Kepala, Mengapa Begitu?
Lampu lalu lintas jenis ini masih menggunakan warna merah dan hijau, dengan tambahan bel yang berbunyi saat warna lampu berganti.
Lampu lalu lintas semakin berkembang seiring kemajuan teknologi. Beberapa waktu kemudian, warna lampu lalu lintas bertambah dengan warna kuning sebagai tanda jeda.
Lampu lalu lintas kemudian semakin canggih. Lampu lalu lintas kini telah otomatis, memiliki timer, dan tanda untuk pejalan kaki serta pengguna sepeda.
Baca Juga: Lampu Natal Sepanjang 27 Kilometer Menghiasi Sebuah Rumah di Ceko
Lihat juga video ini, yuk!
Penulis | : | Jonathan Alfrendi |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR