Bobo.id - Salah satu pekerjaan utama dari para astronom dan ilmuwan antariksa adalah mencari keberadaan planet di luar tata surya.
Benda langit ini juga bisa d isebut sebagai planet ekstrasurya, planet ekstrasolar, ataupun eksoplanet.
Sampai saat ini, para astronom sudah menemukan ribuan planet ekstrasurya yang mengorbit bintang induknya masing-masing.
Baca Juga: Hore, Pameran Buku Big Bad Wolf Akan Hadir di Bandung! #AkuBacaAkuTahu
Meski begitu, pencarian pun masih terus dilakukan hingga saat ini untuk menemukan planet layak huni yang benar-benar seperti Bumi.
Nah, baru-baru ini, NASA membuat teleskop khusus yang diberi tambahan berupa tameng berbentuk bunga matahari.
Apa tujuannya, ya? Lalu, apa fungsi dari tameng bunga matahari ini? Yuk, simak penjelasannya!
Baca Juga: Tak Hanya dari Kacang Kedelai, Kecap Juga Bisa Dibuat dari 4 Bahan Ini
Starshade Berbentuk Bunga Matahari
Mencari keberadaan planet ekstrasurya ternyata tidak mudah, teman-teman.
Ada berbagai faktor yang bisa menghambat pekerjaan para astronom dalam melakukan misi ini.
Salah satunya adalah planet-planet ini tidak bisa terlihat dengan jelas karena terhalang cahaya dari bintang induknya.
Baca Juga: Hati-Hati, 6 Gejala Ini Pertanda Gula Darah di Tubuh Meningkat
Maka itu, NASA membuat sebuah teleskop ruang angkasa yang didesain khusus untuk memburu planet ekstrasurya.
Teleskop ini dilengkapi dengan starshade, yaitu bidang datar raksasa yang terbang dengan jarak 40.000 kilometer di depan teleskop.
Uniknya, starshade yang dirancang oleh NASA ini berbentuk seperti bunga matahari mekar, lo.
Baca Juga: Ini Dia Rahasia Mata Kucing yang Terlihat Bersinar di Tempat Gelap
Fungsi Starshade dalam Misi
Starshade berfungsi untuk menghalangi cahaya bintang sehingga teleskop bisa lebih cepat mengetahui keberadaan planet ekstrasurya.
Bahkan planet esktrasurya yang berukuran kecil pun bisa terdeteksi oleh teleskop milik NASA itu dengan jelas.
Jika planet ekstrasurya sudah ditemukan, para astronom diharapkan bisa dengan cepat mempelajari atmosfer suatu planet dan mencari tanda-tanda kehidupan.
Baca Juga: Asyik, Ancol Gratiskan Tiket Masuk dalam Rangka HUT Jakarta!
Selain itu, starshade ini juga rencananya akan dilengkapi dengan sebuah cermin berdiameter 2,4 meter.
Cermin bernama Wide Field Survey Telescope (WFIRST) inilah yang bertugas untuk melakukan pemblokiran cahaya.
Wah, dengan adanya teknologi super canggih seperti ini, kemungkinan besar para astronom bisa lebih banyak menemukan planet ekstrasurya, nih.
Baca Juga: Ada Lemak Baik dan Lemak Jahat, Apa Perbedaannya? #AkuBacaAkuTahu
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR