Bobo.id - Tidak sedikit orang yang tidak suka atau takut pada ular dan katak. Apakah teman-teman juga termasuk?
Bukan rahasia lagi kalau ular adalah hewan yang berbahaya, karena mengandung bisa beracun di gigitannya.
Baca Juga: Jarang yang Tahu, Ular Punya 4 Cara untuk Berpindah Tempat, lo
Bukan hanya melukai, gigitan ulan berbisa bisa menyebabkan kematian baik pada sesama hewan atau pada manusia.
Berbeda dengan katak, kebanyakan orang tidak menyukainya karena merasa jijik dan terganggu.
Beberapa katak juga ada yang beracun dan bisa membahayakan.
Baca Juga: Wah, Ternyata Selfie Juga Dilakukan di Ruang Angkasa oleh Astronaut, lo!
Maka itu, ular dan katak sering dibunuh untuk alasan keselamatan.
Namun, ternyata membunuh ular dan katak bisa menyebabkan lingkungan kita tidak seimbang, lo.
Apa yang terjadi jika terlalu banyak ular dan katak yang dibunuh? Yuk, cari tahu!
Baca Juga: Tempat Terakhir di Italia yang Menggunakan Api untuk Memotong Rambut
Pentingnya Ular bagi Manusia
Bisa atau racun yang dimiliki ular di alam merupakan senjata mereka untuk bertahan dari musuh dan juga mematikan mangsanya dalam sekejap.
Biasanya ular suka memangsa hewan kecil, seperti tikus.
Nah, tikus merupakan hama bagi Pak Tani. Karena itu, kehadiran ular sebenarnya berguna untuk mengurangi jumlah tikus.
Baca Juga: Tempat yang Dianggap Mitos Ini Rupanya Ditinggali Spesies yang Dikira Sudah Punah
Coba teman-teman bayangkan, apa yang terjadi jika tidak ada ular? Pasti tikus makin banyak.
Nah, supaya rumah kita jauh dari ular, sebaiknya jaga kebersihan lingkungan sekitar, ya. Kalau banyak tumbuhan liar dan tikus, bisa jadi ular akan senang menghampiri rumah kita.
Selain itu, jangan biarkan tumpukan kayu, bambu, atau papan di halaman atau pojokan rumah. Beri tahu juga kepada orangtuamu untuk merapikan tananaman serta menyapu dan mengepel lantai setiap hari.
Baca Juga: 5 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Kita Simpan di Kulkas, Apa Saja?
Peran Katak Bagi Lingkungan
Selain dijadikan makanan, katak merupakan predator berbagai serangga atau larva serangga.
Di alam bebas seperti di sawah, katak memakan berbagai jenis serangga yang menjadi hama pertanian.
Baca Juga: Tidak Suka Pisang? Manfaat Buah Ini Sama dengan Manfaat Pisang, lo!
Selain itu, amfibi ini merupakan indikator alami kerusakan lingkungan, lo!
Jadi, katak dan ular ini penting dalam rantai makanan.
(Penulis: Felixia Amanda)
Baca Juga: Berasal dari Ordo yang Sama dengan Kadal, Kenapa Ular Tidak Punya Kaki? #AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR