Kumbang tomcat umumnya berada di permukiman dan populasi meningkat diperkirakan saat akhir musim hujan.
Berkurangnya populasi pemangsa seperti burung karena perburuan oleh manusia juga bisa menyebabkan populasi hewan ini meningkat.
Tak hanya itu, berkurangnya mangsa yang disebabkan perubahan fungsi lahan juga berkontribusi atas kenaikan populasi kumbang tomcat.
Baca Juga: Ingin Melihat Fenomena Es di Dieng? Kunjungi Tempat Wisata ini
Apa yang Harus Dilakukan?
Cahyo memperingatkan untuk menghindari tomcat bila kita melihatnya. Jika sudah terkena tomcat, jangan dipencet atau dipukul karena kumbang tomcat pasti akan terbang.
Sebab, bila mereka ditekan, racun akan keluar dari tubuh kumbang dan menyebabkan iritasi.
Jika sudah terkena cairan dari tubuh tomcat, lebih baik disiram air mengalir untuk kondisi darurat.
Baca Juga: Bisa Mengatasi Memar, Mengenal Bunga Pukul Delapan, yuk!
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Lihat video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR