Bobo.id - Siapa yang sudah pernah baca buku Harry Potter? Atau bahkan ada teman-teman yang menjadi penggemar Harry Potter?
Hampir sebagian besar masyarakat dunia mengetahui tokoh laki-laki berkacamata yang bernama Harry Potter.
Bahkan, buku yang ditulis oleh J.K. Rowling ini menjadi salah satu buku terlaris di dunia, lo.
Baca Juga: Catat Tanggalnya! Bulan Ini Kita Bisa Melihat 2 Peristiwa Hujan Meteor
Melihat begitu populernya buku Harry Potter, akhirnya pada 2001 lalu, dirilis sebuah film yang diadaptasi dari buku pertama Harry Potter.
Seperti bukunya, film Harry Potter juga disukai oleh banyak orang di seluruh dunia, nih, teman-teman.
Tahukah teman-teman? Menurut sebuah penelitian, ternyata pembaca buku Harry Potter adalah orang yang baik. Wah, apa sebabnya, ya?
Baca Juga: Ingin Berwisata ke Gunung Ijen? Ini Tips Menikmati Keindahan Blue Fire
Memiliki Empati yang Tinggi
Sebuah penelitian menyatakan bahwa para penggemar buku Harry Potter ternyata merupakan orang yang baik.
Mereka memiliki empati yang tinggi terhadap orang lain. Empati adalah memahami perasaan orang lain, bahkan menempatkan diri pada situasi yang sedang dihadapi orang itu.
Saat teman kita menceritakan pengalaman sedihnya, kita pasti akan ikut merasa sedih, kan? Itulah yang disebut simpati.
Baca Juga: Dijuluki Mini Raja Ampat, Ini Dia Keindahan Pantai Kasap di Pacitan
Namun, orang yang berempati tidak hanya sekadar ikut sedih, tapi juga bisa memahami perasaan teman kita itu sehingga kita bisa bersikap lebih baik dengan menghiburnya.
Memiliki Kedekatan dengan Kelompok Minoritas
Di dalam cerita Harry Potter, dikisahkan bahwa Harry Potter berteman dengan Hermione Granger dan Ron Weasley.
Hermione Granger berasal dari kaum minoritas karena semua anggota keluarganya merupakan muggle atau manusia bukan penyihir.
Baca Juga: Terlihat Mirip Hewan Peliharaan, Hewan-Hewan Ini Sebenarnya Hewan Liar, lo!
Sedangkan meski berasal dari keluarga yang semuanya penyihir, Ron Weasley juga dianggap minoritas karena keluarganya ingin berteman dengan muggle.
Yap, dikisahkan bahwa keluarga yang semuanya penyihir, atau yang disebut "darah murni", biasanya tidak mau berteman dengan muggle.
Nah, dari hal ini, penelitian juga menyebutkan bahwa para pembaca Harry Potter memiliki kedekatan dengan kelompok minoritas karena mengikuti cara hidup Harry Potter.
Baca Juga: Dikenal dari Selandia Baru, Buah Kiwi Sebenarnya Berasal dari Negara Lain, lo
Menurut penelitian itu, disebutkan bahwa pembaca buku Harry Potter juga memiliki kedekatan yang lebih erat dengan sesamanya, terutama kaum minoritas.
Harry Potter mengajarkan kita untuk tetap berteman baik dengan siapa pun meski memiliki perbedaan.
Wah, ternyata dengan membaca, kita bisa menjadi orang yang lebih baik, lo.
Selain itu, dengan membaca, pengetahuan kita juga bisa bertambah. Maka itu, ayo, kita rajin membaca. #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Tumbuh Subur di Negara Tropis, Cari Tahu Manfaat Nanas, yuk!
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR