Bobo.id - Sekarang ini, masyarakat sedang dihebohkan dengan semut charlie atau tomcat.
Serangga yang satu ini bisa mengeluarkan racun yang berbahaya untuk tubuh kita, teman-teman.
Hewan dengan nama ilmiah Paederus fuscipes ini memiliki bentuk yang mirip seperti semut.
Baca Juga: Besok, 28 Juni 2019, Pameran Buku Big Bad Wolf Bandung 2019 Akan Dibuka #AkuBacaAkuTahu
Namun, tomcat bukanlah termasuk keluarga semut, melainkan termasuk keluarga kumbang.
Nah, selain tomcat, ternyata ada juga beberapa serangga lainnya yang berbahaya bagi kita, lo.
Serangga apa saja, ya? Yuk, kita cari tahu di sini!
Baca Juga: Fenomena Embun Es di Beberapa Wilayah Jawa, Apakah Sama dengan Salju?
1. Nyamuk
Nyamuk merupakan salah satu jenis hewan yang sangat sering kita jumpai di sekitar kita.
Ada banyak jenis nyamuk, ada yang hanya membuat kita bentol dan gatal, tapi ada juga yang berbahaya.
Jenis nyamuk yang berbahaya bahkan bisa membunuh sekitar satu juta manusia setiap tahun lewat penularan penyakit malaria atau DBD.
Nyamuk Anopheles, misalnya, membawa kuman malaria dari satu tempat ke tempat lain, dan mereka menularkan virus tersebut ke dalam darah manusia lewat gigitannya.
Baca Juga: imoo Gunakan Teknologi Waterproof, Apa Bedanya dengan Water Resistant?
WHO memperkirakan setiap 30 detik seorang anak meninggal karena malaria dan 500 juta kasus malaria dilaporkan setiap tahun.
Sementara itu, nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk pembawa virus dengue, penyebab penyakit demam berdarah.
Aedes aegypti memiliki tubuh berwarna hitam dengan belang-belang putih di sekujur tubuh nyamuk.
Sementara nyamuk Anopheles memiliki tubuh kecil dan pendek, sayap simetris, dan umumnya memiliki kaki lebih panjang dan besar.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Pantai Terbaik di Asia, Ini 5 Fakta Pantai Kelingking
2. Semut Pengemudi
Semut pengemudi merupakan salah satu jenis semut yang berbahaya. Bahkan gajah yang melihat koloni semut jenis ini bisa lari ketakutan.
Semut pengemudi umumnya ditemukan di Afrika dan hewan ini lebih dikenal dengan nama Dorylus.
Dalam satu koloni, jumlah semut pasukan bisa mencapai 22 juta dan mereka bisa memakan apa pun yang menghalangi perjalanan.
Baca Juga: Sering Membuat Pesawat Berguncang, Cari Tahu 4 Fakta Turbulensi, yuk!
Karena pasukan semut pengemudi berjumlah puluhan juta, tak heran bila binatang berukuran besar seperti gajah akan lari bila melihat mereka.
Semut pengemudi bisa membuat luka pada hewan dan manusia menggunakan mandibula atau rahang kuat yang dimilikinya.
3. Lebah Pembunuh
Lebah pembunuh juga dikenal dengan nama lebah madu afrika. Hewan ini merupakan salah satu serangga paling agresif atau sangat suka menyerang.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, 5 Benda Ini Harus Dibawa saat Berlibur di Alam
Satu koloni berisi lebih dari 80.000 ekor lebah dan dapat mengikuti korbannya lebih dari satu mil atau lebih dari 1,6 kilometer.
Mereka menyerang dalam kelompok dan membuat sengatan berulang. Lebah pembunuh biasanya menargetkan wajah dan mata manusia.
Meski racunya tidak berbahaya, serangan kelompok lebah pembunuh bisa menyebabkan kematian, lo.
Begitu lebah merasa terganggu, mereka akan siaga selama 24 jam dan menyerang hewan atau manusia yang bisa dijangkau.
Baca Juga: Bagaimana Caranya Ombak Bisa Terbentuk di Lautan? #AkuBacaAkuTahu
4. Lalat Tsetse
Lalat tsetse merupakan serangga penggigit paling mematikan di Afrika. Mereka sanggup memakan darah vertebrata.
Diperkirakan sekitar setengah juta orang kehilangan nyawanya karena serangan lalat tsetse di Afrika.
Pada tahap primer, racun lalat tsetse akan membuat penyakit tidur pada korban. Namun, hal ini dapat menyebabkan kematian tanpa perawatan yang tepat.
Baca Juga: Meski Sudah Musim Kemarau, Mengapa Masih Ada Wilayah yang Alami Hujan?
5. Hornet Jepang Raksasa
Hornet jepang raksasa merupakan spesies hornet terbesar di dunia. Mereka bisa tumbuh sampai lima sentimeter.
Setiap tahun, ada sekitar 40 kematian yang disebabkan sengatan serangga ini.
Racun hornet jepang dapat memicu reaksi alergi dalam waktu singkat dan sengatan berulang bisa mengakibatkan kematian.
Baca Juga: Keseruan Para Finalis TDCAC 2019, Kunjungan ke Pabrik Toyota Hingga Meraih Penghargaan
6. Semut Api
Ada 285 spesies semut api yang berbeda di dunia. Ketika merasa terganggu, mereka akan menyengat si penyusup berulang kali.
Sengatan semut api terasa sangat menyakitkan. Luka sengatan itu bisa bertahan selama berminggu-minggu dan menyebabkan beberapa masalah kulit.
Semut api biasanya menyerang dalam kelompok yang berisi sepuluh hingga ratusan semut.
Baca Juga: Wah, Kerennya Penampilan Kila saat Nyanyikan Lagu Burung Parkit!
(Penulis: Gloria Setyvani Putri)
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR