Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?
Dongeng anak hari ini berjudul Mengapa Tikus dan Katak Bermusuhan.
Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!
----------------------------------------
Baca Juga: Dongeng Anak: Mengapa Kucing Suka Menerkam Tikus
Pada zaman dahulu kala, tikus dan katak tinggal bersama di dekat sebuah danau. Hidup mereka rukun sekali.
Setiap malam mereka selalu mencari makan bersama dan juga bermain bersama.
Pada suatu malam, seperti biasa, Katak pergi mencari makan di danau. "Kwaaak ... kweeekk ..." terdengar suaranya.
Katak asyik sekali bermain di danau. Tiba-tiba ia melihat sesuatu yang bercahaya keemasan di permukaan danau.
Baca Juga: Dongeng Anak: Matahari dan Bulan
"Hei, banyak emas di danau! Wah, aku bisa menjadi kaya kalau begini," Katak mengira benda yang bercahaya keemasan itu adalah emas. Ia lalu segera naik ke darat dan pulang.
"Tikus, Tikus cepat ke sini! Kita akan menjadi kaya raya!" teriaknya.
"Ada apa sih, Katak? Kok, kau berteriak- teriak di tengah malam buta? Tenanglah dahulu, lalu baru kau ceritakan apa yang terjadi!" ujar Tikus.
Baca Juga: Yuk, Baca 3 Rekomendasi Buku Cerita Bahasa Inggris agar Mahir Berbahasa Inggris!
"Di... Di danau ada emas. Banyak sekaliii! Ayo cepat kita ke sana!" Tanpa menunggu lagi, Tikus lalu mengikuti sahabatnya pergi ke danau. Setibanya di sana, cahaya keemasan itu masih ada.
Tikus terpukau melihatnya. "Katak, kalau begitu malam ini secara bergantian kita harus jaga malam. Maksudku agar emas kita ini jangan sampai dicuri orang," Tikus mengusulkan untuk berjaga malam.
"Setuju! Baik aku yang mulai dahulu!" sahut Katak lalu mulai menjaga malam.
Baca Juga: Bukan Daging Biasa, Burger Ini Justru Berisi Ulat, Berani Mencobanya?
Malam itu, Katak dan Tikus secara bergantian berjaga malam di tepi danau. Ketika giliran Tikus, entah mengapa ia tertidur. Ia baru terjaga, ketika hari sudah menjelang pagi.
"Emasku hilang! Emasku hilang!" teriak Tikus terkejut, ketika dilihatnya benda yang bercahaya keemasan itu tidak ada lagi.
Ya, tentu saja cahaya keemasan yang merupakan pantulan bintang menghilang. Bukankah ketika hari menjelang pagi, ketika Matahari mulai terbit, bintang-bintang pun lenyap?
Baca Juga: Melindungi Diri Seperti Cicak, Kenalan dengan Kadal Pantai, yuk!
Mendengar teriakan Tikus, Katak segera pergi ke danau. "Pasti kau yang mencuri emas-emas itu. Kau serakah! Pencuri!" Katak menuduh sahabatnya.
"Kau yang Pencuri! Ketika aku tertidur, kau ambil semua emas-emas itu!" ujar Tikus tak mau kalah.
Mereka bertengkar hebat sekaii dan akhirnya mereka memutuskan untuk tidak bersahabat lagi. Juga tidak tinggal bersama lagi. Ah, hanya karena persoalan yang sepele, persahabatan itu akhirnya rusak.
Cerita dan Ilustrasi oleh: Dok. majalah Bobo
Baca Juga: Kebakaran Hutan Rupanya Penting Bagi Jenis Tumbuhan Tertentu, Kok Bisa?
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR