Bobo.id - Apa kamu pernah merasa seseorang memperhatikanmu dari kejauhan?
Misalnya saat sedang berada di tempat umum, kamu merasa ada seseorang yang mengawasimu.
Bagaimana kita bisa merasakannya bahkan ketika kita tidak melihat langsung dengan mata kita, ya?
Penglihatan Manusia dan Kemampuan Mendeteksi Pengawasan
Untuk bisa mengetahui seseorang sedang berinteraksi dengan kita, umumnya kita memerlukan kontak mata, teman-teman.
Kontak mata diperlukan karena tubuh kita tidak ingin melewatkan koneksi tertentu atau ancaman dari orang atau benda di sekitar kita.
Bahkan, saat seseorang tidak berhadapan langsung dengan kita, kita masih bisa merasakan tatapannya melalui penglihatan peripheral (sekeliling).
Selain itu, rahasia lain kemampuan ini juga dibantu oleh sifat dasar manusia dan aktivitas otak.
Menurut Psychology Today, otak kita memiliki sistem tertentu yang khusus digunakan untuk mendeteksi tatapan orang lain.
Baca Juga: Apa yang Terjadi di Otak Ketika Kita Bosan Sampai Mengantuk?
Ini disebut dengan gaze detection. Gaze detetction dilakukan oleh otak sendiri, sehingga proses menatap terjadi lebih cepat dan akurat dibandingkan rangsangan lain yang dikirim ke otak.
Jika dibandingkan dengan spesies lain dalam kingdom animalia, manusia memiliki lebih banyak sclera yang terlihat.
Sclera adalah bagian berawarna putih di mata kita, teman-teman. Besarnya wilayah sclera yang terlihat di mata ini membantu kita lebih mudah mengikuti tatapan orang lain.
Kebanyakan hewan ingin bersembunyi saat sedang berburu, sementara manusia adalah makhluk sosial yang bergantung pada kerja sama dan bermasyarakat untuk bisa bertahan hidup.
Sehingga kontak mata menjadi hal penting untuk membangun hubungan dengan manusia lainnya.
Lalu, bagaimana kita bisa tahu kalau sedang diawasi padahal tidak melihat langsung orangnya, bahkan dalam jarak pandang sekeliling?
Alasan Kita Bisa Mengetahui Jika Ada Orang yang Mengawasi
Menurut peneliti, kita memiliki Superior Temporal Sulcus (STS) di otak, yang memberi tahu kita di mana posisi orang yang melihat kita.
Baca Juga: Saat Pingsan dan Tidak Sadarkan Diri, Apa yang Terjadi di Tubuh dan Otak Manusia?
Namun rupanya saat kita tidak bisa melihat seseorang tapi bisa merasa diawasi, ini hanya asumsi yang kita buat sendiri, teman-teman. Karena sebenarnya belum tentu seperti itu.
Manusia pada umumnya menganggap orang-orang yang menatap ke arahnya sebagai tindakan pencegahan.
Pandangan langsung bisa diartikan sebagai ancaman dan manusia tidak ingin melewatkan tanda ancaman itu.
Saat merasa ada yang mengawasi, kita bisa bersiap untuk melindungi diri dari ancaman, teman-teman. Sehinga menurut peneliti perasaan sedang diawasi juga bisa menjadi cara aman untuk menghindari ancaman.
Baca Juga: Alasan Hewan Berpura-Pura Mati Bukan Hanya untuk Melindungi Diri, lo
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR