Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat orang yang memiliki masalah dengan rambut rontok?
Biasanya, rambut rontok menyerang orang-orang yang sudah dewasa. Namun, apakah anak-anak seperti kita juga bisa mengalaminya, ya?
Baca Juga: Tempat Terakhir di Italia yang Menggunakan Api untuk Memotong Rambut
Cari tahu jawabannya, yuk!
Rambut Rontok pada Anak-Anak
Teman-teman, bukan hanya orang dewasa saja yang bisa mengalami rambut rontok. Ternyata anak-anak seperti kita juga bisa mengalaminya, lo.
Baca Juga: Macan Dahan Disebut Saber-tooth Modern, Ini Fakta Macan Dahan
Jika kondisi ini tidak diatasi, bisa-bisa rambut kita akan mengalami kebotakan. Sebelum mengatasinya, ada baiknya kita tahu penyebabnya terlebih dahulu.
Yuk, cari tahu penyebab rambut rontok pada anak-anak!
Baca Juga: Dinosaurs City Invasion, Tempat Bermain Bersama Dinosaurus di Jakarta
Penyebab Rambut Rontok pada Anak-Anak
1. Tinea Capitis
Tinea capitis merupakan infeksi jamur pada kulit kepala yang seringnya dialami oleh anak-anak seperti kita.
Gejala serangan jamur ini bisa berbeda-beda. Namun, biasanya kita akan merasa sangat gatal pada kulit kepala.
Baca Juga: Gerhana Matahari Total Akan Terjadi Besok, Ketahui Jenis-Jenis Gerhana Matahari, yuk!
Selain itu, kulit kepala juga terlihat bersisik, berwarna merah, dan kadang-kadang bengkak karena terlalu sering digaruk.
Tinea capitis merupakan penyakit yang menular. Karena itulah, kita disarankan untuk tidak berbagi benda apapun kepada orang lain yang menyentuh kepala seperti topi, sarung bantal, atau sisir.
Untuk mengatasinya, butuh periksakan diri kita ke dokter, teman-teman. Biasanya dokter akan memberi kita obat dan sampo antijamur.
Baca Juga: Benarkah Porsi Nasi Padang Lebih Banyak Kalau Dibungkus? Cari Tahu Rahasianya, yuk!
2. Alopecia areata
Alopecia areata merupakan kondisi rambut rontok yang tidak menular. Masalah ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang folikel rambut.
Nah, apabila folikel rambut mengalami kerusakan, ini berarti tidak ada rambut yang tumbuh pada satu batang rambut tersebut.
Baca Juga: Meski Murah, Kacang-kacangan Ini Kaya Akan Nutrisi untuk Tubuh Kita, lo!
Akibatnya, munculah kebotakan di daerah kepala tertentu yang biasanya mulus, berbentuk lingkaran atau oval dan berwarna merah muda pucat.
Kebotakan seperti ini biasanya terjadi secara tiba-tiba tanpa ada gejala-gejala yang nampak.
Cara mengatasinya, adalah dengan rutin menggunakan salep yang diberikan. Tentunya salep akan diberikan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Besok Gerhana Matahari Total Akan Terjadi, Bolehkah Dilihat Tanpa Alat Khusus?
3. Trikotilomania
Trikotilomania dalah rambut rontok karena kebiasaan yang dilakukan, misalnya menarik, mencabut, memelintir, atau menggosok-gosok rambut.
Kerontokan rambut satu ini biasanya disebabkan karena kondisi psikologis kita, teman-teman.
Jika kita sering stres dan merasa cemas, kita akan lebih rentan mengalami Trikotilomania.
Agar tidak berlanjut, kita harus mencari cara untuk tidak melakukan kebiasaan buruk itu, teman-teman.
Baca Juga: Sambil Membantu Orang Tua, Mencuci Piring Bisa Membuat Bahagia, lo!
4. Telogen effluvium
Telogen effluvium adalah kerontokan rambut yang disebabkan karena stres, demam tinggi, luka di kepala, trauma, penggunaan obat tertentu, atau perubahan hormon secara tiba-tiba.
Kondisi ini bisa menyebabkan kebotakan sebagian atau kebotakan seluruhnya. Sampai saat ini, belum ada tes khusus untuk mendiagnosis telogen effluvium.
Biasanya, setelah sembuh dari kondisi-kondisi itu, pertumbuhan rambut akan kembali normal. Lama tumbuhnya bisa mencapai 6 bulan sampai 1 tahun.
Baca Juga: Dongeng Anak: Mumbumbum lalat dan Wuwwuw Lebah
5. Kekurangan Gizi
Meski jarang terjadi, rambut rontok bisa jadi gejala kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin H (biotin) dan zat seng.
Dalam beberapa kasus, rambut rontok juga bisa terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi vitamin A.
Baca Juga: Mengapa Kita Bisa Merasakan Kalau Ada Orang yang Mengawasi dari Kejauhan?
Memperhatikan asupan nutrisi dan gizi seimbang dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari adalah kunci penting untuk menghindari kekuragan gizi.
Kita harus memerhatikan gizi dari makananan yang kita konsumsi. Pastikan makanan yang kita makan mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita, terutama rambut.
Baca Juga: Bukan Makanan Mewah, Ini Dia Makanan Favorit Ratu Elizabeth II
Tonton video ini, yuk!
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR