Bobo.id - Teman-teman, pada 5 Juli 2019 waktu Indonesia, Bumi akan berada pada titik aphelion, lo!
Apa kamu tahu apa itu aphelion?
Aphelion adalah titik terjauh benda langit dari Matahari, teman-teman.
Pada Januari lalu, Bumi juga sudah mencapai titik terdekat dengan matahari, lo. Ini namanya perihelion.
Kira-kira, jarak Bumi dari Matahari ini memengaruhi suhu di Bumi tidak, ya?
Yuk, cari tahu!
Suhu Permukaan Planet
Suhu permukaan setiap planet di Tata Surya itu berbeda-beda, lo, teman-teman.
Menurut NASA, secara umum suhu rata-rata di permukaan planet menurun dengan meningkatnya jarak planet dengan matahari.
Namun, berbeda dengan venus karena atmosfernya padat. Atmosfer padat Venus ini bertindak seperti rumah kaca yang memanaskan permukaannya sampai sekitar 471 Derajat Celcius.
Sementara Merkurius berputar perlahan dan memiliki atmosfer yang tipis. Ini membuat suhu permukaan Merkurius bisa memiliki suhu -179 pada sisi yang tidak menghadap Matahari.
Baca Juga: Planet Apa yang Terpanas dan Terdingin di Sistem Tata Surya Kita?
Lalu, bagaimana jarak Matahari dari Bumi memengaruhi suhu rata-rata di permukaan Bumi, ya?
Seberapa Berpengaruh Jarak Bumi dan Matahari pada Suhu di Bumi?
Menurut situs Ask the Astronomer Universitas Cornell, jarak antara Matahari dan Bumi mungkin merupakan faktor yang paling rendah pengaruhnya terhadap suhu di Bumi, teman-teman.
Jarak terdekat Bumi dan Matahari adalah sekitar 147 juta kilometer, sementara jarak terjauhnya adalah 152 juta kilometer.
Jarak antara Bumi dan Matahari terus berubah seiring dengan Bumi yang mengorbit Matahari.
Nah, meski jaraknya berubah-ubah, ini tidak memberi pengaruh yang terlalu besar bagi suhu di Bumi. Terutama untuk perubahan suhu yang dipengaruhi oleh musim yang sedang terjadi di wilayah Bumi, teman-teman.
Ini karena jarak matahari juga tidak memengaruhi musim di Bumi.
Kecuali kalau ada perubahan jarak yang sangat signifikan antara Bumi dan Matahari, maka bisa kentara pengaruhnya pada suhu rata-rata Bumi.
Faktor Apa yang Memengaruhi Suhu di Bumi?
Suhu di Bumi justru lebih dipengaruhi oleh hal lainnya, teman-teman.
Baca Juga: 4 Hal Ini Memengaruhi Terjadinya Musim di Bumi, Yuk, Cari Tahu!
Kalau suhu ekuilibrium di Bumi dihitung berdasar keseimbangan energi, suhu Bumi akan ada di sekitar -17 derajat Celcius.
Tapi, jangan lupa kalau ada faktor lain yang harus diperhitungkan, nih, misalnya seperti efek rumah kaca. Ini bisa membaut suhu Bumi meningkat sampai 21 derajat Celcius.
Sebenarnya, efek rumah kaca yang ringan tidak membuat suhu Bumi semakin panas. Namun, yang membuat efek rumah kaca jadi buruk adalah jika jumlahnya terlalu banyak akibat akivitas manusia yang melibatkan pembakaran bahan bakar dari fosil.
Gas rumah kaca yang terperangkap di atmosfer menyebabkan semakin banyak panas yang terserap.
Suhu Bumi juga dipengaruhi oleg aktivitas geologi Bumi. Contohnya jika ada letusan gunung berapi yang hebat, maka ada banyak abu vulkanik dan sulfur dioksida yang dilepaskan ke udara.
Abu dan aerosol dari sulfur dioksida bisa menutupi cahaya matahari dan membuat suhu Bumi mendingin, ini disebut musim dingin vulkanik. Ini pernah terjadi akibat letusan Gunung Tambora di Indonesia pada 1815.
Kesimpulannya, jarak Matahari dan Bumi bukanlah faktor utama yang memengaruhi suhu rata-rata di Bumi dan masih ada faktor lain yang memengaruhi suhu Bumi, teman-teman.
Baca Juga: Anak-Anak Bisa Membantu Mengurangi Dampak Perubahan Iklim, Ini Caranya
Yuk, lihat video ini juga!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | NASA,Sciencing,Ask the Astronomer Astronomy Dept. Cornell University |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR