Bobo.id - Saat mandi, apa teman-teman selalu ingat untuk membersihkan pusar?
Pusar seringkali jadi bagian tubuh yang terlewat saat kita mandi, teman-teman.
Tahukah kamu? Pusar terbentuk dari luka pertama kita, lo. Dokter atau Bidan yang membantu Ibu melahirkan memotong tali pusar sehingga kita memiliki bekas di perut kita.
Bentuk pusar kita, baik ke dalam maupun ke luar, tergantung pada penyembuhan bekas tali pusar yang dipotong, teman-teman.
Nah, sebagian besar orang memiliki bentuk pusar yang menjorok ke dalam.
Sebenarnya di dalam pusar itu ada apa saja, ya?
Penelitian tentang Pusar
Seorang ilmuwan bernama Georg Steinhauser punya sebuah pertanyaan, "Mengapa ada pusar yang mengumpulkan lebih banyak serat-serat, ya?".
Ia pun berusaha menemukan jawabannya dengan meneliti isi pusarnya selama tiga tahun.
Ilmuwan ini mewawancari sejumlah orang dan menganalisis 503 sampel dari pusarnya.
Rupanya, rambut-rambut halus yang ada di perut menggores serat lembut dari pakaian yang dipakainya, kemudian mengarahkannya ke dalam pusar.
Tapi, di dalam pusar bukan hanya ada serat pakaian, lo, teman-teman.
Baca Juga: 4 Kesalahan Keramas yang Sering Kita Lakukan, Apa Kamu Melakukannya?
Apa Saja yang Ada di Dalam Pusar?
Di dalam pusar, ada serat pakaian yang kita pakai, rambut, sel kulit mati, dan juga bakteri.
Dalam sebuah penelitian dengan 60 sampel isi pusar, peneliti menemukan ada 2.300 jenis bakteri, lo.
Jika diambil nilai rata-ratanya, ada sekitar 67 bakteri di setiap pusar orang yang dijadikan sampel.
Di antara ribuan bakteri ini, ada bakteri yang asalnya bukan dari pusar, lo.
Misalnya ada Staphylococcus sp. yang bisa menyebabkan infeksi staph. Infeksi staph bisa berbahaya kalau bakterinya masuk ke dalam tubuh, teman-teman.
Ada juga bakteri yang belum pernah terlihat di kulit manusia, nih, misalnya Marimonas. Bakteri ini sebelumnya hanya pernah terlihat di lautan!
Peneliti bahkan juga menemukan bakteri yang biasa digunakan untuk proses fermentasi keju.
Apakah Bakteri yang Ada di Pusar Berbahaya?
Secara keseluruhan, bakteri-bakteri yang ditemukan peneliti di pusar peserta penelitian tidaklah berbahaya.
Bahkan, ada penelitian baru yang mengatakan kalau bakteri di tubuh kemungkinan memperkuat sistem pertahanan tubuh.
Tapi, kalau pusar tidak pernah dibersihkan, ini justru bisa menjadi penyebab masalah.
Baca Juga: Apa Itu Infeksi Bakteri E. coli? Kenali Penyebab dan Pencegahannya
Setidaknya, dampak yang bisa kita rasakan adalah pusar kita bisa bau jika tidak dibersihkan secara rutin, teman-teman.
Jika ada jenis bakteri yang tinggal di pusar menumpuk, bakteri ini akan melepaskan aroma tajam, mirip seperti bau badan.
Kemungkinan terburuknya adalah bakteri yang menumpuk di dalam bisa menyebabkan infeksi.
Membersihkan Pusar dengan Baik
Mengingat pentingnya kebersihan pusar, jangan lupe membersihkannya, ya teman-teman.
Ingat untuk membersihkan pusar dengan lembut dan jangan dikorek. Kulit pusar yang tipis bisa terluka dan memicu infeksi.
Kita bisa menggunakan cotton bud dan minyak seperti baby oil, minyak telon, atau mintak kayu putih.
Teman-teman bisa mengoleskan minyak ke pusar dan menunggu beberapa saat, kemudian mulai membersihkannya dengan cotton bud dengan lembut.
Nah, sekarang teman-teman jadi tahu, deh, kotoran apa yang ada di dalam pusar.
Sekarang, cari tahu bagian tubuh lain yang sering terlewat saat mandi selain pusar, yuk! Temukan di artikel berikut ini, ya! #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: 4 Bagian Tubuh yang Sering Terlewat Saat Mandi, Apa Saja, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR