Bobo.id - Desa yang dihias dengan berbagai warna kini ada di mana-mana.
Namun, lukisan di Desa Tiebele sudah ada sejak lama. Seperti apa, ya, lukisannya? Yuk, jalan-jalan sebentar ke Desa Tiebele!
Rumah Tanpa Jendela
Desa Tiebele terletak di sebelah barat daya negara Burkina Faso, Afrika.
Desa seluas 1,2 hektar ini dihuni oleh orang-orang suku Kassena. Suku Kassena adalah orang-orang pertama yang mendatangi Burkina Faso. Mereka datang pada abad ke-15.
Baca Juga: Di Desa Ini Rumah-Rumah Tidak Memiliki Pintu dan Tidak Dikunci, Apakah Aman?
Nah, Desa Tiebele amat terkenal dengan rumah-rumahnya.
Sebab, rumah-rumah di desa ini hanya memiliki sedikit jendela, bahkan tidak ada jendela sama sekali. Rumah-rumah ini dikenal dengan nama sukhala.
Rumah-rumah di Desa Tiebele tidak memiliki jendela karena cuaca di negara ini amat panas. Makanya, rumah harus terlindung dari sinar matahari.
Selain tidak memiliki jendela, pintu-pintu rumah di Desa Tiebele tingginya hanya sekitar 1 meter.
Pintu ini membuat cahaya bisa tetap masuk ke dalam rumah, namun temperatur di dalam rumah tetap sejuk.
O iya, pintu kecil juga berfungsi untuk melindungi warga dari serangan hewan dan musuh, lo.
Dinding Penuh Lukisan
Di desa ini, bukan hanya bentuk rumahnya yang menarik. Dekorasi rumah-rumahnya juga menarik.
Sebab, sejak berabad-abad lalu, semua dinding rumah dilukis secara tradisional. Tradisi arsitektur ini dikenal dengan nama Gourounsi.
Baca Juga: Kucingmu Pergi dari Rumah? 7 Hal Ini Bisa Jadi Penyebabnya
Untuk membuat lukisan dinding ini tidak menggunakan cat, lo. Namun, menggunakan bahan yang alami seperti campuran pasir, kapur alami, dan tanah liat.
Setelah selesai pun, lukisan dinding dipernis dengan cairan yang dibuat dari daun akasia.
O iya, untuk melukis dinding ini butuh waktu berhari-hari, lo. Sebab, lukisan itu dikerjakan dengan sangat teliti menggunakan tangan.
Biasanya, para wanita lah yang bertugas melukis dinding. Sedangkan sebelumnya, para pria yang bertugas membangun rumah.
Baca Juga: Bisa Meredakan Sariawan, Jangan Buang Ampas Teh Celup di Rumah, ya!
Biasanya, warna yang digunakan adalah putih, hitam, dan merah. Sedangkan gambar yang dibuat adalah bentuk-bentuk geometris, hewan-hewan, dan simbol-simbol lainnya.
Uniknya, setiap simbol yang telah dilukis tidak akan diulang kembali di rumah yang lain.
Desa yang unik sekali, ya, teman-teman!
Lihat juga video ini, yuk!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR