Meski penggunaan mobil dilarang di dalam kota, warga Pontevedra masih diperbolehkan memiliki mobil pribadi.
Menurut Walikota, warga kota masih membutuhkan mobil untuk perjalanan jarak jauh. Namun, mobil-mobil itu harus diparkir di area parkir bawah tanah kota.
Selain itu, di pinggir kota, mobil tetap boleh melaju. Namun, kecepatannya hanya 30 km/jam. Mobil juga boleh digunakan dalam keadaan darurat seperti mengantar orang sakit.
Baca Juga: Tak Ada Mobil dan Motor, Inilah Desa Giethroon, Venesianya Belanda
Udara yang Lebih Segar
Ada banyak sekali manfaat dari larangan mobil pribadi ini. Yang pertama, emisi karbon dioksida di kota berkurang hingga 70%. Polusi suara pun berkurang karena tidak lagi ada suara mesin dan klakson.
Setiap warga kota bisa mengobrol sambil berjalan-jalan tanpa harus berteriak. Suara-suara alam seperti cicitan burung juga terdengar karena tidak ada suara mesin. Indah!
Selain itu, pusat sejarah Pontevedra yang sebelumnya tidak pernah didatangi wisatawan, kini mulai ramai dikunjungi karena banyak pejalan kaki yang lewat dan mampir ke tempat ini.
Lihat juga video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR