Setelahnya, kak Rizka sempat tidak mau keluar rumah, teman-teman.
Kak Rizka akhirnya menemukan hal yang membuatnya tenang, yaitu menggambar, bermain video game, menonton film anime dan membaca komik.
Namun, saat memasuki usia SMP, kak Rizka kembali menemukan bentuk bullying. Ia sering diejek oleh teman-teman di sekolahnya.
Kak Rizka jadi sering menangis dan berhenti menggambar.
Di akhir masa SMP, kak Rizka baru kembali menggambar, teman-teman. Ia berpikir kalau menggambar bisa menjadi cara untuk menyelesaikan masalah bullying yang ia hadapi.
Bekerja Sama dengan Komikus Kelas Dunia
Bulan April lalu, kak Rizka bekerja sama membuat komik dengan komikus profesional di Amerika Serikat, lo.
Dibantu tim komikus itu, kak Rizka membuat komik berisi sepuluh halaman yang dibuat berdasar konsepnya.
Kak Rizka juga mendapatkan hadiah berupa sesi pendampingan dari komikus terkenal Gabriel Picolo, teman-teman!
Komik kak Rizka ini akan dibagikan di lebih dari 100.000 sekolah di seluruh dunia, termasuk Indonesia!
Baca Juga: Wah, Ilustrator Ini Buat Gambar Makanan Khas Indonesia Versi Anime
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | UNICEF |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR