Bobo.id – Apakah teman-teman pernah melihat pesan botol atau surat yang dimasukkan ke dalam botol, lalu dihanyutkan ke lautan?
Pesan dalam botol ini mungkin bisa teman-teman lihat di film yang berlatar zaman dulu. Di zaman sekarang, menghanyutkan pesan dalam botol memang sudah ditinggalkan.
Baca Juga: Bapak Ilmu Komputer Alan Turing Ada di Uang Baru Inggris, Ada Pesan Rahasianya, lo!
Nah, pada awal tahun 2018 lalu, sebuah keluarga asal Australia menemukan pesan dalam botol. Setelah diteliti ternyata ini merupakan pesan dalam botol tertua di dunia.
Pesan itu dihanyutkan hampir 132 tahun lalu dari sebuah kapal Jerman yang sedang berlayar menuju ke Makassar, Indonesia.
Apa isinya? Yuk, cari tahu!
Ditemukan saat Sedang Tamasya
Penemuan ini berawal ketika Tonya Allan dan suaminya, Kym Illman, sedang berjalan-jalan di Wedge Island, sebuah pulau yang berjarak 180 kilometer sebelah utara Perth, Australia.
Tamasya pada 21 Januari 2018 itu berubah menjadi pengalaman seru ketika mereka menemukan sebuah botol berisi benda.
Awalnya botol ini dikira merupakan sampah biasa. Tonya mengambil botol itu karena dianggap bagus kemudian dibawa pulang untuk dipajang di rak buku.
Mereka baru tahu benda di dalam botol itu adalah secarik kertas berisi pesan setelah membawa botol itu ke rumah dan mengeringkannya di dalam oven.
Baca Juga: Spam adalah Daging Berbumbu, Kenapa Pesan Sampah Disebut
Lalu mereka membukanya dan melihat sebuah tulisan. Ada tulisan tangan, ada juga tulisan yang dicetak.
Mereka tidak bisa melihat tinta pada tulisan tangan, pesan cetaknya masih terbaca yang meminta pembaca menghubungi Konsulat Jerman jika menemukan pesan.
Di dalam kertas itu juga terdapat tulisan tulisan pudar "12 Juni 1886" serta nama kapal "Paula".
Menjadi Pesan dalam Botol Tertua di Dunia
Didorong rasa penasaran, keluarga ini membawa hasil temun mereka ke Western Australian Museum.
Ross Anderson, asisten kurator arkeologi maritim di museum itu, melakukan penelitian dan berkonsultasi dengan sesama peneliti dari Jerman dan Belanda.
Dari penelitaian itu, sepakat pesan tertanggal 12 Juni 1886 itu berasal dari sebuah kapal Jerman bernama Paula, yang merupakan bagian dari tim eksperimen laut Jerman.
Temuan itu memecahkan rekor dunia Guinness untuk pesan tertua di dalam botol. Selama ini rekor oleh dipegang sebuah pesan berusia 108 tahun dari Asosiasi Biologi Maritim Inggris.
Baca Juga: Temukan Pesan Rahasia di Dunia Film Pixar yang Saling Terhubung, yuk!
Pesan di dalam botol yang ditemukan di Australia itu cocok dengan catatan jurnal meteorologi Jerman yang menyebut pelepasan pesan oleh kapal Paula dilakukan pada 12 Juni 1886.
Titik koordinat pada jurnal meteorologi juga sesuai dengan isi pesan di dalam botol itu. Sehingga, Badan Maritim dan Hidrografi Jerman meyakini pesan itu memang asli.
Kapal Jerman yang Sedang Berlayar Menuju Makassar, Indonesia
Pesan di dalam botol itu dihanyutkan di Samudera Hindia ketika kapal Paula tengah berlayar dari Cardiff, Wales menuju Makassar, Indonesia.
Catatan Museum Kapal di Jerman menunjukkan Paula, yang dikomandani Kapten O Diekmann pada 1886 hingga 1889, berada di Makassar pada periode Juli-September 1886.
Ada kemungkinan, Paula juga mengangkut batubara yang merupakan ekspor utama Wales saat itu menuju ke Makassar.
Fakta bahwa Paula sempat berada di Makassar diyakini dalam pesan yang dihanyutkan dalam perjalanan dari Makassar ke Amsterdam pada Desember 1886.
Baca Juga: Sering Lupa? Atasi dengan Boneka Pengingat Pesan yang Lucu ini
Pesan berisi perjalanan pulang itu ditemukan di Barbados, Kepulauan Karibia.
Pesan itu ditulis oleh Kapten O Diekmann, isinya:
"Meskipun musim kemarau berlangsung di Makassar pada 1 Juli hingga 13 September 1886, hujan turun cukup sering. Biasanya hujan turun sehari sekali sekitar pukul empat sore disertai badai…,"
Lihat juga video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR