Bobo.id - Siapa yang suka mempelajari segala macam hal tentang ruang angkasa? Kalau iya, pasti teman-teman tahu nama galaksi kita, kan?
Yap, galaksi kita bernama Bimasakti, teman-teman. Nah, tata surya kita adalah salah satu dari sekian banyaknya tata surya di galaksi Bimasakti.
Baca Juga: NASA Akan Kirim Makhluk Hidup ke Orbit Matahari pada 2020, Apa Tujuannya?
Setiap tata surya pasti memiliki bintang yang berperan sebagai pusat tata surya. Nah, pusat tata surya kita adalah Matahari, teman-teman.
Matahari adalah bintang yang punya massa dan gravitasi terbesar dibandingkan bintang-bintang lainnya.
Baca Juga: Sulit Tidur Nyenyak? Memakai Kaus Kaki Bisa Membuat Tidur Semakin Nyenyak, lo
Karena itulah Matahari bisa membuat planet-planet dan benda langit lainnya bergerak mengitari orbitnya.
Cari tahu fungsi Matahari sebagai pusat tata surya kita yuk!
Baca Juga: Gemar Mewarnai? Ikuti 4 Tips Mewarnai Gambar Pemandangan Ini, yuk!
Fungsi Matahari sebagai Pusat Tata Surya
Matahari merupakan Bintang yang tentunya memiliki cahaya sendiri. Karena itulah, Matahari berperan sangat besar bagi kelangsungan tata surya kita.
Seperti, panas yang dihasilkan dari matahari menghadirkan suhu yang ideal bagi planet-planet yang ada di tata surya kita.
Selain itu, cahaya matahari juga membantu kelangsungan semua makhluk hidup yang ada di Bumi. Contohnya, tanaman membutuhkan cahaya Matahari untuk melakukan fotosintesis.
Baca Juga: Di Usia Berapa dan Seberapa Banyak Anak-Anak Boleh Minum Jamu?
Matahari juga berperan sebagai pemersatu planet-planet yang ada di tata surya. Karena adanya Matahari, planet-planet bisa mengitari orbitnya dengan baik.
Iklim dan cuaca yang kita miliki di Bumi juga dipengaruhi oleh Matahari, lo, teman-teman.
Karena cahaya Matahari juga kita bisa mendapatkan pencahayaan yang cukup dan bisa membedakan antara siang dan malam.
Baca Juga: Musamus di Taman Nasional Wasur Ini Dibuat oleh Serangga Kecil
Fakta Menarik Matahari
Jika semua hidrogen yang ada di Matahari telah habis terbakar, maka matahari membutuhkan 130 juta tahun lagi untuk membakar helium.
Dengan adanya pembakaran dan pancaran sinar yang begitu kuat, suhu matahari dapat mencapai sekitar 15 juta derajat celcius.
Matahari dapat meledak seperti bom raksasa, lo. Tapi tidak perlu khawatir, karena Matahari tidak akan meledak tanpa sebab.
Baca Juga: Gajah Betina Besar Ini Mengenakan Kalung, Apakah Ada Gunanya?
Ledakan akan terjadi apabila daya gravitasi yang dimilikinya hilang. Gravitasi matahari itu sendiri, kira - kira 28 kali lebih besar dibandingkan dengan gravitasi yang ada di Bumi.
Pada saat mengorbit inti galaksi, 1 hari di Matahari sama saja dengan 25 hingga 38 hari di Bumi. Ketika mengorbit, Matahari bergerak dengan kecepatan 220 kilometer per detik.
Baca Juga: Dibandingkan dengan Chewbacca di Film Star Wars, Kumbang Ini Mungil
Tonton video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR