Bobo.id – Apa kamu pernah merasa khawatir? Tenang saja, kamu tidak sendirian, kok.
Setiap orang pasti pernah merasakan khawatir, teman-teman.
Hanya saja mungkin setiap orang mengkhawatirkan hal-hal yang berbeda-beda.
Sesekali, merasa khawatir itu tidak apa-apa. Ini karena khawatir merupakan cara otak kita memberi tahu kita sesuatu yang mungkin penting bagi kita.
Tapi ada juga seseorang yang merasa khawatir lebih sering dibandingkan orang yang lain, mengapa begitu, ya?
Mengapa Ada Orang yang Sering Merasa Khawatir?
Ada sebagian orang yang lebih sering merasa khawatir dibandingkan orang lain, teman-teman.
Menurut psikolog pendidikan Christine Grové, ini karena orang itu terlahir demikian.
Beberapa ahli mengatakan bahwa genetika atau kepribadian bisa membuat seseorang lebih sering merasa khawatir dibandingkan orang lain.
Jadi, rasa khawatir ini bisa terjadi karena ayah, ibu, kakek, nenek, atau saudara orang itu mudah merasa khawatir.
Sebenarnya, rasa khawtir ini hal yang biasa terjadi. Rasa khawatir juga tidak menentukan rasa keberanian, kekuatan, atau karakter seseorang, teman-teman.
Kadang-kadang, seseorang bisa mengkhawatirkan banyak hal karena ada hal-hal yang terasa sulit.
Baca Juga: Sedang Sedih? Makan Cokelat Bisa Bikin Bahagia, lo! Ini Penyebabnya
Perasaan khawatir yang dirasakan seseorang karena kesulitan dalam hidupnya ini bisa disebut sebagai kekhawatiran besar.
Ini bisa membuat seseorang merasa takut atau kebingungan.
Rasa Khawatir Bisa Membantu
Saat seseorang merasa khawatir, mungkin saja perasaan ini bisa membantunya, lo.
Di otak kita, ada bagian yang disebut dengan amygdala, teman-teman. Amygdala ini bentuknya seperti kacang almon.
Bagian otak ini akan aktif dengan cepat saat kita berada dalam bahaya. Bagian otak ini membantu kita melindungi diri, teman-teman. Karena dengan perannya, kita bisa mempersiapkan diri untuk menyelamatkan diri dari bahaya.
Tapi, rasa khawatir juga bisa menjadi masalah jika muncul di saat yang tidak diduga. Terkadang, seseorang sampai merasa sulit melupakan hal yang membuatnya khawatir.
Jika kekhawatiran ini terus ada di pikiran kita, kita mungkin akan merasa mulas atau sakit kepala.
Nah, rasa khawatir ini bisa mengaktifkan amygdala dan membuat tubuh berpikir harus menyelamatkan diri dari bahaya.
Bagaimana caranya agar seseorang tidak terus-menerus khawatir, ya?
Cara yang Bisa Membantu Jika Seseorang Sering Merasa Khawatir
Menurut psikolog pendidikan Christine Grové, jika seseorang merasa khawatir berlebihan, hal yang penting dilakukan adalah menguasai pikiran, teman-teman.
Jika kamu merasa khawatir berlebihan, kamu bisa mencoba teknik pernapasan Hot Cocoa.
Baca Juga: Bisa Mengurangi Rasa Sedih, Ini 3 Manfaat Bernyanyi untuk Kesehatan
Caranya, bayangkan kedua tanganmu sedang memegang secangkir cokelat hangat. Kemudian tarik napas seperti sedang menghirup aroma cokelat selama tiga detik dan tahan selama satu detik.
Kemudian lepaskan napas seperti saat sedang meniup cokelat hangat, selama tiga detik. Kamu bisa mengulangi teknik pernapasan ini selama tiga atau empat kali sampai merasa lebih tenang.
Yang kedua, kamu bisa mengalihkan perhatian dengan mencari lima hal yang bisa kamu lihat, empat hal yang bisa kamu sentuh, tiga hal yang bisa kemu dengar, dua hal yang bisa kamu cium aromanya, dan satu hal yang bisa kamu cicipi rasanya.
Yang terpenting, jika teman-teman merasa khawatir, temukan seseorang yang kamu percayai seperti orang tua, kakak, atau guru untuk tempatmu bercerita.
Baca Juga: Sering Merasa Khawatir? Coba Cara Ini Untuk Meredakannya
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | The Conversation |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR