Bobo.id – Tahukah kamu? Rata-rata perempuan dewasa membutuhkan sekitar 2.000 kalori setiap hari, dan laki-laki dewasa mengonsumsi 2.500 kalori.
Tapi, pegulat sumo di Jepang mengonsumsi sekitar 7.000 kalori setiap harinya, lo!
Wah, pantas saja tubuh pesumo sangat besar, ya?
Meski mengonsumsi banyak kalori, pesumo tetap sehat, teman-teman. Kok bisa begitu, ya?
Penyimpanan Lemak Tubuh
Pegulat sumo memiliki berat tubuh sekitar 130 – 180 kilogram, teman-teman. Ini setara dengan berat badan rata-rata dua atau tiga orang dewasa, lo.
Namun, meski punya tubuh yang besar dan berat, pesumo sebenarnya tetap sehat.
Yap, badan besar pesumo ini berbeda dengan kondisi tubuh orang yang mengalami obesitas, teman-teman.
Pada seseorang dengan kondisi obesitas, lemak tubuknya tersimpan di bagian dalam perutnya. Lemak ini terletak di sekitar pankreas, hati, dan organ vital lainnya. Ini disebut dengan nama lemak visceral.
Baca Juga: Benarkah Lemak adalah Zat yang Buruk bagi Tubuh Kita? Ini Faktanya
Lemak ini mencemari darah dengan molekul yang bisa menyebabkan peradangan. Inilah mengapa kondisi obesitas bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti darah tinggi, diabetes tipe 2, dan serangan jantung.
Namun, pesumo tidak mengalami gejala-gejala seperti seseorang dengan kondisi obesitas, lo.
Rahasia Tubuh Pesumo
Menurut hasil pemeriksaan, pesumo tidak memiliki lemak visceral yang menumpuk di perut, seperti orang obesitas.
Tubuh pegulat sumo rupanya menyimpan lemak di bawah kulitnya, teman-teman. Sehingga ilmuwan menganggap pesumo sehat.
Kadar lemak dalam darah (trigliserida) di tubuh pesumo ada dalam kategori normal dan tingkat kolesterolnya rendah.
Kondisi itu menghindarkan pesumo dari risiko penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
Rahasia Pesumo Tetap Sehat
Bagaimana tubuh pesumo bisa memiliki kondisi seperti yang dijelaskan di atas, tya?
Menurut penelitian, olahraga rutin dan intens bisa mencegah penumpukan lemak visceral.
Baca Juga: Makanan Tinggi Kalori dan Berlemak Terasa Lebih Lezat, Kenapa Begitu, ya?
Ini berkaitan dengan produksi hormon adiponectin yang meningkat saat olahraga.
Hormon adiponectin mengarahkan lemak keluar dari aliran darah di mana lemak bisa menumpuk menjadi lemak visceral. Hormon ini membantu mengarahkan lemak dalam darah ke bagian bawah kulit.
Nah, teman-teman pasti tahu, kan? Seorang pesumo adalah atlet, makanya ia rajin berolahraga dan latihan fisik.
Pesumo profesional bisa latihan selama lima jam tanpa jeda dalam satu hari, lo.
Namun, nantinya saat pesumo sudah tidak lagi menjadi atlet, mereka harus menjaga pola makan, nih.
Ini karena kalau kebiasaan pesumo yang selalu latihan dan berolahraga berubah dan sama sekali berhenti, maka risiko seperti penyakit jantung akan muncul.
Baca Juga: Kenapa Kita Menyukai Makanan yang Renyah, ya? #AkuBacaAkuTahu
#GridNetworkJuara
Yuk, lihat video ini juga!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR