Bobo.id - Hai teman-teman, pasti sudah tidak sabar menunggu dongeng anak hari ini, ya?
Dongeng anak hari ini berjudul Ulang Tahun Kepodang.
Yuk, langsung saja kita baca dongeng anak hari ini!
----------------------------------------
Baca Juga: Dongeng Anak: Ulah Kedi dan Musi
Besok adalah hari ulang tahun Kepodang. Para sahabatnya sibuk menyiapkan hadiah. Burung Pelatuk, sejak tadi pagi sibuk menenun. Ia ingin membuatkan sebuah selendang untuk Kepodang. Merpati pun tak mau ketinggalan.
Ia terbang ke sana ke mari mengumpulkan jagung dan biji-biji padi. Parkit pun sudah mempunyai hadiah. Besok pagi, ia akan memetik bunga-bunga di hutan dan merangkainya. Wah, pasti indah.
Baca Juga: Dongeng Anak: Topi Si Jasi Raksasa
"Aduh, hanya aku yang belum mempunyai hadiah," kata Gelatik kebingungan. Sore harinya hujan turun dengan lebatnya. Semua burung berlindung di sarangnya. Ya, mereka tak mau bulu mereka basah kena air hujan.
"Celaka, hujan lagi! Aku tak bisa mencari hadiah," gerutu Gelatik Tak lama kemudian hujan pun mulai reda. Dan akhirnya berhenti sama sekali.
"Hei, kawan-kawan lihat ada bidadari turun ke bumi hendak mandi," seru Nuri. "Cantik sekali!"
Burung-burung lainnya bergegas mendekati Nuri.
Baca Juga: Mengapa Setiap Negara Punya Zona Waktu yang Berbeda? #AkuBacaAkuTahu
"Oh, itu namanya pelangi! Wah warnanya cantik. Ungu, jingga, merah, oranye, kuning, hijau dan biru," mereka mengagumi kecantikan pelangi.
"Kalau saja pelangi itu selalu menampakkan diri. Tentu bagus sekali. Aku akan terus memandanginya," tukas Kepodang.
"Sungguh?" tanya Gelatik. Kepodang lalu meninggalkan kawan-kawannya.
Baca Juga: Tingkat Polusi Kota Jakarta Tinggi, Bagaimana Cara Mengukur Polusi Udara?
Ia segera pulang ke rumah dan mulai menggambar. Mula-mula ia menggambar tujuh garis lengkung. Yang kemudian masing- masing garis diberinya warna, seperti warna pelangi. Amboi, indahnya!
"Cihuiii, kini aku sudah mempunyai hadiah," seru Gelatik gembira. "Ayah pernah berkata, hadiah itu tak perlu mahal. Yang penting adalah perhatian kita pada yang berulang tahun." Keesokan harinya semua burung datang ke rumah Kepodang dengan riang gembira.
"Selamat ulang tahun, Kepodang," mereka memberi selamat.
Baca Juga: Apakah Kucing dan Anjing Juga Perlu Sikat Gigi? #AkuBacaAkuTahu
"Waaaah... waaaaah, terima kasih ya! Kalian begitu baik padaku!"
"Ayo Kepodang! Bukalah bingkisan-bingkisannya. Kami ingin melihatnya!"
Kepodang lalu membuka hadiahnya satu demi satu. Ada sekaleng jawawut, jagung dan biji padi, ada selendang dan... ada sebuah lukisan. Kepodang lama mengamatinya. Semua teman juga memperhatikan lukisan Gelatik.
Baca Juga: Sasando, Alat Musik Berdawai dari Pulau Rote Ini Ada 2 Macam
"Indah sekali, Gelatik! Mirip pelangi sungguhan," puji burung-burung lain.
"Lukisan ini akan kugantung disarangku. Akan kutatap setiap hari," ujar Kepodang.
Gelatik gembira sekali mendengar pujian mereka. Mereka lalu bergembira ria.
Cerita dan Ilustrasi oleh: Dok. Majalah Bobo
Baca Juga: Digunakan untuk Menunjukkan Waktu, Kata Jam dan Pukul Maknanya Berbeda, lo!
#GridNetworkJuara
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR