Bobo.id - Setelah dari toilet, baik toilet umum maupun toilet di rumah, kita harus selalu mencuci tangan menggunakan sabun, teman-teman.
Mencuci tangan setelah dari toilet berguna untuk membunuh kuman di tangan yang menempel saat kita berada di toilet.
Setelah mencuci tangan, jangan lupa untuk mengeringkan tangan, ya, agar bakteri yang sudah menghilang tidak kembali menempel di tangan.
Di toilet umum, biasanya kita bisa mengeringkan tangan menggunakan tisu maupun pengering tangan, teman-teman.
Baca Juga: Dibuat dari 6 Juta Ponsel Bekas, Ini Medali Olimpiade Tokyo 2020
Namun, kalau teman-teman perhatikan, pengering tangan mengeluarkan suara yang cukup keras saat digunakan, lo.
Suara pengering tangan yang cukup keras kemudian membuat seorang gadis berusia sembilan tahun bernama Nora Keegan melakukan penelitian mengenai pengering tangan.
Telinga Berdenging Setelah Menggunakan Pengering Tangan
Nora mulai melakukan penelitian mengenai suara pengering tangan ketika ia berusia sembilan tahun, teman-teman.
Saat itu, ia merasakan telinganya berdenging panjang setelah menggunakan pengering tangan untuk mengeringkan tangannya.
Ternyata hal ini tidak hanya dirasakan oleh Nora saja, tapi juga dirasakan oleh anak-anak seusianya yang juga menggunakan mesin pengering tangan.
Hal ini kemudian membuat Nora yang berasal dari Calgary, Kanada, mulai melakukan penelitian mengenai suara dari pengering tangan.
Meneliti Pengering Tangan yang Dilihatnya di Berbagai Tempat Umum
Ketika masih duduk di kelas 5 SD, Nora mulai melakukan penelitiannya dengan mengukur pengering tangan yang dilihatnya di berbagai tempat umum.
Biasanya, Nora akan berkeliling mencari pengering tangan di tempat umum yang banyak dikunjungi anak-anak, seperti restoran atau perpustakaan.
Baca Juga: Sulit Tidur Nyenyak? Memakai Kaus Kaki Bisa Membuat Tidur Semakin Nyenyak, lo
Bahkan Nora juga membeli alat pengukur bernama decible meter yang berguna untuk mengukur kerasnya suara yang dikeluarkan oleh pengering suara.
Selain itu, Nora juga akan mengukur volume pengering suara menggunakan penggaris dan pita pengukur yang selalu dibawanya ke mana pun.
Nah, selama dua tahun melakukan penelitian, Nora sudah mengukur 44 buah pengering tangan, teman-teman.
Mendapatkan Banyak Penghargaan
Setelah melakukan pengukuran pada banyak pengering tangan yang ditemukannya, Nora kemudian melakukan penelitian selama satu tahun.
Hasil penelitian Nora kemudian ditebitkan sebagai jurnal ilmiah dan dilombakan dalam pekan sains di Calgary, Kanada, teman-teman.
Dalam lomba pekan sains yang berlangsung, ternyata Nora mendapatkan berbagai penghargaan dan medali, lo.
Salah satu medali yang didapatkan Nora adalah saat dirinya duduk di kelas 6 SD dan mendapatkan medali emas pada 2016 lalu.
Baca Juga: Bisakah Manusia Tetap Sehat dengan Satu Ginjal? #AkuBacaAkuTahu
Selain melakukan penelitian, Nora juga mengembangkan solusi agar pengering suara tidak lagi mengeluarkan suara yang bising dan terlalu keras, nih, teman-teman.
Nora yang berusia 12 tahun kemudian membuat peredam suara untuk pengering tangan dengan filter atau penyaring udara sintetis.
Penyaring udara ini kemudian dijahit dengan berbagai ukuran untuk bisa dipasang di pengering udara dengan berbagai ukuran.
Suara Pengering Udara Berbahaya untuk Pendengaran
Setelah melakukan penelitian kenapa suara pengering tangan membuat telinganya berdenging panjang, Nora akhirnya menemukan jawaban, nih, teman-teman.
Suara pengering tangan yang ada di toilet ternyata bisa menghasilkan suara hingga lebih dari 100 desibel.
Padahal, terpapar suara yang kekuatannya lebih dari 85 desibel dalam waktu lama bisa merusak pendengaran orang dewasa, lo.
Ini artinya anak-anak bahkan tidak boleh terpapar suara dengan kekuatan lebih dari 85 desibel.
Sedangkan suara dengan kekuatan lebih dari 120 desibel akan merusak pendengaran secara langsung, teman-teman.
Baca Juga: Melindungi Kulit dari Matahari, Apakah Kita Perlu Pakai Tabir Surya?
Sebagai perbandingan, suara yang teman-teman dengarkan menggunakan earphone dengan suara yang paling tinggi bisa mencapai 94 hingga 110 desibel.
Melalui penelitian ini, Nora ingin menyampaikan pesan kepada kita, nih, teman-teman, untuk tetap belajar pada hal yang membuat kita penasaran dan tidak pernah menyerah.
Tonton video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Kompas.com,Good Morning America |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR