Bobo.id - Untuk mengurangi penumpukan sampah, kita bisa melakukan daur ulang, teman-teman.
Ada tiga hal yang bisa kita lakukan dalam daur ulang sampah yang juga dikenal dengan 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle.
Konsep 3R dalam Daur Ulang Sampah
Konsep 3R ini juga dikenal dengan zero waste, yaitu merawat Bumi dengan mengurangi segala limbah dan mendorong pengelolaan limbah untuk digunakan kembali.
Tujuannya adalah agar sampah tidak berakhir di laut atau dimusnahkan dengan cara dibakar yang bisa memengaruhi dan mencemari lingkungan.
Baca Juga: Meski Sehat, Makanan-Makanan Ini Bisa Sebabkan Sakit Gigi, lo! Pernah Makan?
Hal pertama dalam konsep 3R adalah reduce atau mengurangi, yaitu mengurangi pemakaian barang-barang yang sulit untuk didaur ulang, seperti plastik.
Contohnya, kalau teman-teman biasanya membeli makanan menggunakan kemasan plastik atau styrofoam, maka kita bisa menggantinya dengan membawa wadah makan sendiri dari rumah.
Kedua adalah reuse yang berarti menggunakan kembali beberapa barang hingga berkali-kali sehingga tidak menjadi sampah.
Baca Juga: Jadi Kue Paling Populer di Dunia, Cari Tahu Fakta Cupcake, yuk!
Misalnya, teman-teman bisa menggunakan kertas bekas yang bagian belakangnya masih kosong untuk mengerjakan penghitungan matematika.
Terakhir adalah recycle, yaitu mendaur ulang barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi benda lain yang ramah bagi lingkungan.
Contohnya adalah botol minum plastik sekali pakai, bisa teman-teman daur ulang menjadi pot bunga, lo.
Baca Juga: Bisa Kelola Sampah, Bagaimana Cara Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Sampah?
Kamikatsu, Kota di Jepang dengan Konsep Zero Waste
Agar tidak mencemari Bumi, sebuah kota di Jepang, yaitu kota Kamikatsu mulai melakukan program zero waste yang diikuti oleh seluruh penduduknya.
Program zero waste ini dimulai pada 2003 setelah menyadari bahwa cara yang selama ini mereka lakukan dalam membuang sampah telah merusak lingkungan.
Sebelum penduduk Kamikatsu menjalankan program ini, mereka selalu membakar sampahnya dan tidak melakukan pemisahan atau daur ulang sampah.
Baca Juga: Yuk, Coba 4 Kegiatan Sederhana untuk Mengisi Waktu di Akhir Pekan!
Namun penduduk kota Kamikatsu kemudian menyadari kalau membakar sampah telah mencemari lingkungan, menghasilkan karbon dioksida, sampai merusak pasokan makanan di sana.
Hal inilah yang kemudian membuat Kamikatsu membuat Zero Waste Declaration atau Pernyataan Bebas Sampah pada 2003 yang mengubah cara penduduk Kamikatsu dalam membuang sampah.
Konsep zero waste yang berlaku di kota ini adalah tidak ada barang-barang yang dibuang ke tempat sampah.
Wah, ini artinya barang-barang yang dibuang oleh penduduk di kota ini akan didaur ulang menjadi barang lainnya.
Ada 45 Kategori Barang Daur Ulang
Penduduk Kamikatsu mengubah cara membuang sampah dengan memisahkan setiap jenis sampah, mencuci plastik, kaleng, atau botol sebelum dibuang, dan membawanya ke pusat pemilahan sampah.
Nah, di pusat pemilahan sampah, penduduk yang ingin membuang sampah harus memasukkan sampah yang dibawa ke dalam kategori yang sesuai.
Baca Juga: Bisakah Seluruh Sampah di Bumi Dihanguskan di Gunung Berapi?
Tahukah teman-teman? Ada 45 kategori sampah atau barang daur ulang di pusat pemilahan sampah kota Kamikatsu, lo!
Kategori ini membedakan kaleng minuman, kaleng semprot, pakaian, produk dari kayu, plastik, kertas, dan berbagai barang lainnya.
Benda-Benda Didaur Ulang Menjadi Barang Baru
Dari program zero waste yang dilakukan oleh penduduk Kamikatsu, sekarang kota ini bisa mendaur ulang 80 persen sampah yang dihasilkan oleh warga, lo, sedangkan sisanya dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Sampah-sampah ini diubah dengan cara didaur ulang, digunakan kembali, atau dibuat menjadi kompos.
Baca Juga: Ini 5 Kota di Asia yang Jadi Tempat Populer untuk Tinggal dan Menetap
Contohnya, makanan sisa yang berasal dari restoran di kota Kamikatsu akan dibuat menjadi pupuk kompos yang digunakan untuk tanaman sayuran bahan masakan restoran itu.
Kota kamikatsu juga punya tempat di mana penduduknya bisa meninggalkan barang-barang yang sudah tidak dipakai lagi dan nantinya akan diambil oleh orang lain untuk kembali digunakan.
O iya, di kota ini juga ada toko yang menjual barang yang dibuat dari barang-barang bekas, lo, misalnya dari boneka atau pakaian bekas.
Dengan menjalankan program ini, kota Kamikatsu berharap tidak ada sampah yang dihasilkan lagi pada 2020 mendatang.
Baca Juga: Mengurangi Sampah Plastik, Sepatu Ini Terbuat dari Daur Ulang Botol Plastik, lo!
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Source | : | Bussines Insider,Great Big Story |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR