Bobo.id - Siapa yang sering menghubungi kakek dan nenek yang tinggal berjauhan dari rumah kita?
Sekarang, kita bisa menghubungi saudara atau teman dengan cara menelpon atau bahkan dengan menggunakan fitur video call (panggilan tatap muka).
Baca Juga: Keren! Bekas Telepon Umum Jadi Pemancar Sinyal Wi-fi
Sebelum ada teknologi telepon, kita bisa saling berhubungan dengan cara mengirim surat satu sama lainnya.
Kita menulis surat, lalu dikirim ke kantor pos. Kemudian, kantor pos yang akan mengantarkan surat-surat kita pada orang yang kita tuju melalui alamat rumahnya.
Baca Juga: Pulau Akko, Belajar Tentang Sampah Plastik Bersama Karakter Lucu, Lihat Videonya, yuk!
Nah, itu tadi cara kerja berkomunikasi lewat surat. Namun, bagaimana cara kerja telepon? Bagaimana ia bisa menghubungkan suara yang jaraknya sangat jauh?
Cari tahu penjelasaannya, yuk!
Baca Juga: Wah, Kucing Persia Lucu Bermoncong Rata Dulunya Kurang Disukai, lo!
Sejarah Telepon
Ratusan tahun yang lalu, pilihan komunikasi masyarakat sangat terbatas. Jika kita memiliki pesan untuk seorang teman, kita hanya bisa memberi tahu mereka secara langsung atau menulis surat.
Sekarang kita dapat mengirim pesan teks (SMS), atau mengirim email. Bahkan kita juga bisa mengangkat telepon untuk mendengar suara saudara atau teman yang sangat jauh.
Pada 1876, Alexander Graham Bell yang pertama kali membuat telepon. Pada saat itu, teknologi tidak terlalu maju.
Teknologi dasar telepon yang dibuat Alexander Graham Bell tidak berubah secara drastis selama 100 tahun.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, 5 Daun Ini Bisa Digunakan jadi Pembungkus Daging Kurban
Telepon rumah adalah perangkat yang sangat sederhana yang pada dasarnya hanya memerlukan sakelar, pengeras suara (speaker), dan mikrofon.
Sebagian besar telepon rumah memiliki berbagai jenis teknologi untuk meningkatkan suara dan kinerjanya.
Banyak telepon di rumah dan kantor disebut garis tanah karena mereka terhubung ke jaringan telepon melalui kabel.
Baca Juga: Serunya Beraktivitas Bersama Hewan Peliharaan di Indonesia International Pet Expo 2019
Cara Kerja Telepon
Koneksi kabel berjalan dari dalam dan menghubungkan ke kotak telepon di luar. Dari kotak itu, banyak kabel terikat bersama yang kemudian terhubung ke sakelar lokal perusahaan telepon.
Di perusahaan telepon, sistem komputer canggih menghubungkan panggilan kita dengan orang yang ingin diajak bicara.
Kinerja dasar telepon mengubah suara dari gelombang suara menjadi data digital yang kemudian dikirim melalui berbagai jalur sampai mencapai telepon orang yang kita ajak bicara.
Baca Juga: Roti Tawar Bisa Tahan Lebih Lama Jika Disimpan dengan Cara Ini, Coba, yuk!
Di telepon penerima, data digital diubah oleh speaker menjadi gelombang suara orang yang kita ajak bicara.
Selama bertahun-tahun, penggunaan telepon terikat oleh garis tanah. Untuk berbicara dengan seseorang, kita harus berada di rumah di manatelepon berada.
Hal ini akhirnya berubah ketika ponsel mulai dikembangkan.Tidak seperti telepon rumah, ponsel tidak terikat dengan kabel fisik.
Dengan ponsel, kita bisa pergi jauh dari rumah dan tetap berhubungan dengan orang-orang yang kita sayangi.
Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Berbagai Fakta Lumba-Lumba Vaquita yang Terancam Punah!
Teknologi Ponsel
Jadi, bagaimana ponsel mengirim suara kita tanpa bantuan kabel? Ternyata ponsel melakukannya lewat udara.
Sederhananya, ponsel menggunakan prinsip yang mirip dengan gelombang radio yang sangat canggih.
Sistem seluler membagi area menjadi area yang lebih kecil, yaitu sel yang memungkinkan jumlah frekuensi terbatas untuk digunakan kembali di area yang lebih luas.
Baca Juga: Apakah French Toast Berasal dari Prancis? Buat French Toast dengan Roti Tawar, yuk!
Jika jumlah pengguna telepon seluler di suatu daerah meningkat, operator telepon seluler biasanya akan membangun lebih banyak menara sel di daerah itu.
Saat ini, ponsel pintar berfungsi sebagai komputer mini. Tidak seperti telepon biasa, ponsel memiliki teknologi yang agak rumit.
Baca Juga: Suka Makan Apel dengan Kulitnya? Ada Manfaat Kesehatan yang Bisa Kamu Dapatkan, lo!
Tonton video ini, yuk!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR