Bobo.id - Setiap tahun, kita merayakan tahun baru setiap tanggal 1 Januari dan tahun berakhir di tanggal 31 Desember.
Namun, pada masa Romawi Kuno, tahun dimulai pada bulan Maret, lo, teman-teman. Sedangkan bulan Januari dan Februari baru ditambahkan beberapa tahun kemudian.
Penambahan bulan Januari dan Februari dilakukan oleh Numa Pompilius, yang merupakan raja kedua Kerajaan Romawi.
Uniknya, nama bulan dalam kalender Romawi diambil dari nama dewa dan dewi dalam mitologi Roma, lo.
Hal ini sama seperti penamaan hari yang juga diambil dari beberapa nama dewa dan dewi serta mitos dari kebudayaan Nordik di Eropa Utara.
Asal-usul mengenai penamaan hari bisa teman-teman baca di artikel terkait di bawah ini, lo!
Baca Juga: Asal-usul Nama Hari dalam Bahasa Inggris dari Dewa-dewi yang Mewakili Benda Langit (Bag. 2)
Nah, kali ini Bobo mau melanjutkan bagaimana bangsa Romawi Kuno memberi nama bulan-bulan yang ada dalam kalender selama satu tahun.
Juli
Kalender Romawi Kuno yang dimulai pada bulan Maret membuat bulan Juli merupakan bulan kelima, bukan bulan ketujuh seperti kalender yang kita gunakan saat ini.
Awalnya, nama bulan Juli adalah Quintilis yang merupakan bahasa Latin dan berarti "kelima".
Namun, nama bulan Quintilis diganti pada 44 Sebelum Masehi berdasarkan nama Julius Caesar, nih, teman-teman.
Julius Caesar yang lahir pada bulan Quintilis dianggap sudah memberikan pengaruh besar pada kekuasaan Romawi.
Itulah sebabnya nama bulan ini diganti menjadi Juli yang diambil dari nama Julius Caesar.
Baca Juga: Diciptakan Oleh Bangsa Romawi Kuno, Ini dia Asal-usul Nama Bulan dalam Kalender (Bag. 1)
Agustus
Sesuai urutan bulan pada kalender Romawi Kuno, bulan Agustus yang merupakan bulan keenam dulunya tidak bernama Agustus.
Pada awalnya, bulan Agustus disebut Sextillia, yang berarti "keenam" dalam bahasa Latin.
Nah, nama bulan Sextillia ini kemudian diganti pada abad ke-8 Sebelum Masehi menjadi Agustus yang diambil dari nama Augustus Caesar, yaitu Kaisar Romawi pertama.
September
Penamaan bulan September diambil dari kata septem yang merupakan bahasa Latin, teman-teman.
Dalam bahasa Latin, septem berarti "tujuh", karena dalam kalender Romawi Kuno, bulan September adalah bulan ketujuh dan bukannya kesembilan.
Oktober
Sama seperti bulan September dan beberapa bulan lainnya, nama bulan Oktober juga diambil dari urutan bulan itu pada kalender Romawi Kuno.
Nama bulan Oktober diambil dari kata Octo yang merupakan bahasa Latin untuk angka "delapan".
Baca Juga: Digunakan untuk Minta Tolong, Cari Tahu Makna
November
Teman-teman pasti ingat, kan, kalau November adalah bulan ke-11 dalam kalender yang kita gunakan saat ini?
Namun, pada kalender Romawi Kuno, November adalah bulan kesembilan, nih, teman-teman.
Itulah sebabnya bulan November diambil dari kata novem dalam bahasa Latin yang berarti "sembilan".
Baca Juga: Inilah Sejarah dan Alasan Mengapa Kita Harus Pakai Sabuk Pengaman
Desember
Bulan terakhir atau bulan ke-12 dalam kalender yang kita gunakan saat ini adalah bulan Desember, tapi berbeda dengan kalender Romawi Kuno, lo.
Pada kalender Romawi Kuno, Desember merupakan bulan ke-10 sehingga bulan Desember dinamakan dari kata decem, yang berarti sepuluh.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
Source | : | Wonderopolis |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR