Kalau biasanya kita merasakan udara menjadi lebih dingin di malam hari, lain halnya dengan di planet Venus, yang tetap terasa panas saat malam hari.
Seperti saat siang hari, planet Venus tetap diselimuti oleh gelombang panas saat malam hari.
Penyebabnya adalah atmosfer Venus mengandung karbon dioksida yang sangat tebal, teman-teman. Sebagai perbandingan, kapal selam akan hancur jika melewati atmosfernya.
Inilah sebabnya Venus dijuluki sebagai planet terpanas di sistem tata surya, lo, teman-teman.
Baca Juga: Kenapa Bentuk Bulan Sering Terlihat Berbeda, ya? #AkuBacaAkuTahu
Planet Venus Diselimuti Belerang
Selain suhu Venus yang panas, alasan lain yang membuat penjelajahan ke Venus sulit dilakukan adalah karena kandungan sulfur dioksida atau belerang yang memenuhi permukaan planet ini.
Planet Venus diselimuti oleh awan, namun awan ini terbentuk dari belerang yang sangat berbahaya bagi tubuh, teman-teman, karena merupakan gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh gunung berapi jika di Bumi.
Adanya awan ini juga akan menyulitkan pesawat ruang angkasa untuk mendarat di permukaan planet Venus, karena pesawat akan dihantam oleh angin dengan kekuatan mencapai lebih dari 350 kilometer per jam.
Baca Juga: Bisakah Kita Melihat Bintang di Langit Saat Siang Hari? #AkuBacaAkuTahu
Saat pesawat sudah bisa turun hingga kedalaman sekitar 48 kilometer menuju permukaan Venus, maka selanjutnya kita akan memasuki kabut yang terbentuk dari gas yang juga beracun, teman-teman.
Kabut beracun ini disebabkan dari hujan yang terjadi di Venus. Namun air hujan di Venus sangat beracun, lo, yaitu terbentuk dari asam sulfat.
Baca Juga: Tardigrade Diperkirakan Jadi Satu-satunya Makhluk yang Hidup di Bulan
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR