Bobo.id – Apa kamu tahu di mana letak negara Sri Lanka?
Sri Lanka adalah sebuah negara pulau yang terletak di sebelah utara Samudera Hindia, yang berbatasan laut dengan India dan Maladewa.
Sri Lanka juga dikenal dengan nama Ceylon, lo. Sri Lanka juga dikenal karena keunikan tradisi memancing yang hanya dilakukan di negara itu, namanya stilt fishing!
Apa itu stilt fishing, ya?
Stilt Fishing, Memancing di Atas Egrang
Kata ‘stilt’ dalam bahasa Indonesia artinya adalah jangkungan atau egrang, teman-teman.
Apa kamu pernah mencoba permainan egrang?
Di Indonesia, kita mengenal egrang sebagai alat permainan berupa dua batang tongkat yang diberi tumpuan untuk tempat kaki kita berpijak.
Nah, di Sri Lanka, egrang digunakan sebagai alat bantu untuk memancing di laut, lo!
Wah, padahal berdiri di atas dua egrang saja membutuhkan latihan dan keseimbangan, bagaimana bisa memancing di atas egrang, ya?
Baca Juga: Ada Tradisi Memancing Ikan Bersama Burung di Berbagai Negara, Pernah Tahu?
Stilt Fishing, Cara Memancing Unik yang Hanya Ditemukan di Sri Lanka
Nelayan yang menggunakan metode stilt fishing akan duduk di atas egrang yang menancap di pasir di laut, teman-teman. Yap, stilt fishing ini dilakukan di bagian tepi laut yang lebih dangkal.
Para nelayan biasanya mencari ikan saat waktu subuh, siang hari, dan senja. Karena sudah terbiasa, para nelayan ini sudah tahu cara mengatur keseimbangan dan kapan egrangnya harus diganti.
Metode stilt fishing sendiri baru mulai digunakan setelah Perang Dunia II, teman-teman. Saat itu, hampir seluruh nelayan di sepanjang pantai di negara pulau ini menggunakan menggunakan metode stilt fishing untuk mencari ikan.
Awalnya, nelayan di Sri Lanka mencari cara untuk mengatasi dampak Perang Dunia II yang mengakibatkan penduduk kekurangan makanan dan perahu yang layak untuk mencari ikan.
Karena itulah, nelayan yang kreatif menemukan cara baru mencari ikan tanpa menggunakan perahu.
Meski memancing di tepian laut, rupanya nelayan bisa mendapatkan ikan yang banyak, lo!
Ini karena para nelayan tahu titik terbaik mana saja yang banyak ikannya, di sepanjang tahun.
Kemudian, posisi nelayan yang duduk di atas ketinggian beberapa meter di atas air laut rupanya membuat bayangannya tidak terlalu terlihat di air, teman-teman. Sehingga tidak membuat ikan-ikan kabur.
Baca Juga: Koran Pengusir Nyamuk di Sri Lanka
Mereka menggunakan tongkat untuk menangkap ikan herring atau makarel, kemudian ikan itu diletakkan dalam tas yang terikat di pinggangnya.
Jika sedang banyak ikan, setiap memancing seorang nelayan bisa mendapatkan 4 – 5 kilogram ikan, teman-teman.
Memancing Demi Tradisi
Saat ini hanya ada sedikit nelayan yang masih menggunakan metode stilt fishing di Sri Lanka, nih.
Stilt fishing mulai jarang digunakan setelah peristiwa tsunami pada 2004 melanda wilayah di sekitar Samudera Hindia, termasuk Sri Lanka.
Saat ini, pekerjaan sebagai nelayan di Sri Lanka mulai dianggap kurang menguntungkan seperti dulu. Sehingga banyak nelayan mencari pekerjaan lain di luar pekerjaannya sebagai nelayan, teman-teman.
Meski begitu, para nelayan masih mencari ikan dengan metode stilt fishing untuk menjaga tradisinya tetap lestari. Apalagi, stilt fishing merupakan sebuah tradisi yang dibawa turun-temurun dalam keluarga nelayan.
Hebat, ya, para nelayan di Sri Lanka!
Bahkan, ada nelayan yang mengajari cara memancing stilt fishing di beberapa tempat seperti pantai Mirissa, Hikkaduwa, dan Unawatuna di Sri Lanka. Apa kamu tertarik mempelajari tradisi unik nelayan Sri Lanka ini?
Baca Juga: Ada Pakistan dan Afghanistan, Mengapa Banyak Nama Negara Berakhiran
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Great Big Story,Lakpura Travels |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR