Berasal dari Puing Komet
Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati sisa-sisa debu komet atau asteroid di orbit Bumi.
Yap, komet dan asteroid juga merupakan anggota tata surya yang mengorbit bintang induknya, yaitu Matahari.
Saat mengorbit Matahari, komet dan asteroid bisa menguap dan membuat ada bagian-bagian yang terlepas.
Baca Juga: Dari Musuh Jadi Teman, Ini Dia Keseruan Film Angry Birds Movie 2!
Bagian-bagian komet dan asteroid yang terlepas ini berupa bebatuan dan tertinggal di dekat Bumi, termasuk di orbit Bumi.
Saat sisa-sisa debu itu bertabrakan dengan Bumi, bebatuan itu akan masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar.
Akibatnya, akan muncul cahaya terang dalam penglihatan manusia di Bumi dan disebut sebagai hujan meteor.
Baca Juga: Rayakan Iduladha, Ini Tips Makan Daging agar Tubuh Tetap Sehat
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR