Bobo.id - Kanker menjadi salah satu penyakit yang berbahaya di dunia, karena bisa menyerang siapa saja, banyak jenisnya, dan pertumbuhannya sangat cepat.
Selain itu, kanker juga disebut sebagai penyakit yang berbahaya karena sulit disembuhkan.
Namun tiga orang pelajar SMA dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah berhasil menemukan obat penyembuh kanker dari bahan-bahan alami.
Wah, bagaimana ceritanya sampai Kak Yazid, Kak Anggina Rafitri, dan Kak Aysa Aurealya Maharani bisa menciptakan obat penyembuh kanker, ya?
Baca Juga: Serangga Mengganggu? Yuk, Coba Usir dengan 4 Bahan Alami Ini!
Obat Penyembuh Kanker dari Pohon Bajakah
Tiga orang siswa SMAN 2 Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yaitu Kak Yazid, Kak Anggina Rafitri, dan Kak Aysa Aurealya Maharani berhasil menciptakan obat penyembuh kanker, nih, teman-teman.
Uniknya, obat yang bisa menyembuhkan penyakit berbahaya di dunia ini diciptakan dari bahan alami, berupa batang pohon tunggal atau disebut juga sebagai pohon bajakah dalam bahasa dayak yang banyak terdapat di hutan Kalimantan Tengah
Informasi bahwa pohon bajakah bisa digunakan untuk mengobati kanker ternyata didapatkan dari Kak Yazid.
Ia mengatakan kalau ada tumbuhan di hutan Kalimantan Tengah yang biasa digunakan keluarganya sebagai obat kanker.
Bahkan dengan menggunakan pohon bajakah, kanker ganas yang sudah mencapai stadium empat pun bisa sembuh, lo.
Baca Juga: Wah, Ternyata Kaktus Punya Manfaat untuk Penderita Diabetes, lo!
Melakukan Percobaan Obat pada Tikus
Kak Yazid, Kak Aysa, dan Kak Anggina mulai melakukan uji sampel pohon bajakah di laboratorium sekolah di bawah bimbangan Ibu Helita, yang merupakan guru biologi di sekolah mereka.
Setelah melakukan uji sampel atau uji pendahuluan, kemudian dilakukan penelitian lanjutan, dengan menggunakan dua ekor tikus mencit atau tikus kecil betina berwarna putih.
Kedua tikus itu kemudian disuntik dengan zat pertumbuhan sel tumor atau kanker.
Sel itu pun kemudian berkembang di tubuh tikus, yang dicirikan dengan munculnya banyak benjolan di tubuh, mulai dari kepala hingga ekor.
Nah, kedua tikus tadi kemudian diberikan obat penawar yang berbeda. Satu tikus diberi minum cairan bawang dayak.
Baca Juga: Daging Kambing Bisa Meningkatkan Kolesterol, Ini 10 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol
Sedangkan satu ekor tikus lainnya diberi minum air rebusan dari kayu bajakah untuk dilihat apakah hasilnya berbeda.
Ketika memasuki hari ke-50 pemberian obat penawar, ternyata terlihat perbedaan terhadap kedua tikus, ini, teman-teman.
Tikus yang diberi air dari cairan bawang dayak mati, sedangkan yang mendapatkan air rebusan pohon bajakah tetap sehat bahkan bisa berkembang biak.
Pohon Bajakah Kaya Antioksidan
Setelah mendapatkan hasil tadi, penelitian kembali dilanjutkan dengan memeriksa berbagai kadar yang terdapat dalam kayu bajakah lewat uji laboratorium.
Dari kerja sama yang dilakukan bersama di laboratorium Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, didapatkan hasil kayu bajakah memiliki kandungan antioksidan.
Bahkan kandungan antioksidan pada pohon bajakah terbukti jumlahnya ribuan kali lipat dari jenis tumbuhan lain yang pernah ditemukan, khususnya untuk penyembuhan kanker, lo.
Untuk mendapatkan manfaat dari pohon bajakah untuk kanker, kayu bajakah diolah menjadi serbuk teh siap seduh, teman-teman.
Nah, selain kaya akan antioksidan, pada kayu pohon bajakah juga ditemukan adanya kandungan felonik, steroid, tannin, alkonoid, saponin, terpenoid, sampai alkonoid yang berfungsi untuk mengobati kanker.
Baca Juga: Meski Dianggap Biasa di Indonesia, 7 Hal Ini Dilarang di Singapura
Memenangkan Berbagai Kompetisi
Berdasarkan hasil uji laboratorium itulah, kakak-kakak SMAN 2 Palangkaraya ini sepakat untuk mengikuti beberapa kompetisi, salah satunya adalah lomba Youth National Science Fair 2019 yang diadakan di Bandung.
Pada kompetisi itu, mereka berhasil mendapatkan medali emas sebagai juara terbaik se-Indonesia, lo.
Selanjutnya, teh dari pohon bajakah yang bisa digunakan untuk mengobati kanker ini dilombakan di Seoul, Korea Selatan dalam lomba World Invention Olympic.
Meskipun pada awalnya tidak yakin akan menang, ternyata teh dari kayu pohon bajakah hasil penelitian Kak Yazid, Kak Aysa, dan Kak Anggina berhasil mendapatkan medali emas mengalahkan 22 negara lainnya, teman-teman!
Saat ini, ketiganya tetap akan terus menggali potensi alam lainnya di Kalimantan Tengah agar bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.
Tonton video ini juga, yuk, teman-teman!
4 Kebijakan Pemerintah dalam Mengatasi Krisis Ekonomi di Masa Demokrasi Parlementer
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR