Melakukan Percobaan Obat pada Tikus
Kak Yazid, Kak Aysa, dan Kak Anggina mulai melakukan uji sampel pohon bajakah di laboratorium sekolah di bawah bimbangan Ibu Helita, yang merupakan guru biologi di sekolah mereka.
Setelah melakukan uji sampel atau uji pendahuluan, kemudian dilakukan penelitian lanjutan, dengan menggunakan dua ekor tikus mencit atau tikus kecil betina berwarna putih.
Kedua tikus itu kemudian disuntik dengan zat pertumbuhan sel tumor atau kanker.
Sel itu pun kemudian berkembang di tubuh tikus, yang dicirikan dengan munculnya banyak benjolan di tubuh, mulai dari kepala hingga ekor.
Nah, kedua tikus tadi kemudian diberikan obat penawar yang berbeda. Satu tikus diberi minum cairan bawang dayak.
Baca Juga: Daging Kambing Bisa Meningkatkan Kolesterol, Ini 10 Makanan untuk Menurunkan Kolesterol
Sedangkan satu ekor tikus lainnya diberi minum air rebusan dari kayu bajakah untuk dilihat apakah hasilnya berbeda.
Ketika memasuki hari ke-50 pemberian obat penawar, ternyata terlihat perbedaan terhadap kedua tikus, ini, teman-teman.
Tikus yang diberi air dari cairan bawang dayak mati, sedangkan yang mendapatkan air rebusan pohon bajakah tetap sehat bahkan bisa berkembang biak.
Pohon Bajakah Kaya Antioksidan
Setelah mendapatkan hasil tadi, penelitian kembali dilanjutkan dengan memeriksa berbagai kadar yang terdapat dalam kayu bajakah lewat uji laboratorium.
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR