Bobo.id – Pernahkah kamu melihat ular piton kuning?
Kebanyakan ular piton kuning yang kita lihat adalah spesies ular piton burma, teman-teman.
Jadi, sebenarnya, ular piton kuning ini punya saudara ular burma lain yang warna tubuhnya tidak kuning, lo.
Ular piton kuning memiliki kondisi unik yang membuatnya berwarna kuning, teman-teman. Yuk, cari tahu!
Ular Piton Kuning, si Ular Burma yang Unik
Ular piton kuning yang paling sering kita lihat adalah spesies ular piton burma atau Python bivitattus. Jenis ular ini merupakan salah satu dari lima ular terbesar di dunia, lo!
Ular piton burma umumnya memiliki kulit dengan motif dan warna kecokelatan, tapi ada juga ular piton burma yang berwarna hijau tanpa motif, bermotif seperti labirin, dan ada juga yang berwarna cokelat muda.
Nah, ular piton kuning juga sering dipanggil ular albino.
Oh iya, selain ular burma, ada juga ular piton kuning yang merupakan spesies ular sanca kembang atau Malayopython reticulatus, lo.
Namun, sebenarnya ular piton kuning mengalami kondisi amelanistic atau amelanosis di mana ular kekurangan zat warna melanin yang membuat warna kulitnya gelap.
Biasanya, ular dengan kondisi ini memiliki warna tubuh kuning dan putih atau oranye dan putih.
Baca Juga: Ada Rusa Yang Berwarna Putih Tapi Bukan Jenis Albino, lo! Pernah Tahu?
Meski disebut ular albino, sebenarnya kondisi amelenistic ini berbeda dari kondisi albino yang merupakan mutasi genetika.
Kemudian, ular dengan kondisi amelanistic punya warna mata seperti ular biasa dan kondisi albino membuat hewan memiliki mata berwarna merah.
Di bawah ini adalah ular piton kuning yang memiliki kondisi amelanistic, teman-teman. Cara membedakannya dengan ular albino yang paling mudah adalah melihat warna matanya.
Baca Juga: Mata Ular Tidak Bisa Berkedip, Bagaimana Saat Ular Tidur, ya?
Ciri Fisik dan Perilaku Ular Piton Kuning
Ular piton kuning yang merupakan ular burma bisa tumbuh sepanjang enam meter dan beratnya mencapai 90 kilogram. Wah, besar sekali, ya!
Tahukah kamu? Ular piton kuning tidak punya gigi taring dan bisa beracun, karena ular jenis ini merupakan jenis ular yang melingkari mangsanya sampai mangsanya kehabisan napas.
Tapi mereka bisa menelan mangsanya bulat-bulat karena rahangnya yang bisa “terpisah” dan membuat mulutnya terbyka lebar.
Biasanya, ular piton ini makan burung, mamalia seperti tikus atau kelinci, dan hewan ternak.
Di alam liar, ular piton kuning adalah jenis ular nocturnal yang aktif di malam hari, teman-teman.
Tempat Tinggal Ular Piton Kuning
Meski namanya ular burma, ular ini tidak hanya bisa ditemukan di Myanmar, lo. Ular burma bisa ditemukan di wilayah tropis dan sub-tropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Tahukah kamu? Ular burma ini jago berenang, lo! Ia bisa menyelam selama 30 menit di bawah air dan selalu membutuhkan air di sekitarnya, teman-teman.
Selain itu ia juga jago memanjat pohon dan memiliki bagian ekor yang bisa menggantung di batang pohon.
Di alam liar, ular burma bisa ditemukan di wilayah padang rumput, rawa-rawa, kaki bukit berbatu, hutan, dan lembah sungai.
Selain suka bersembunyi untuk mencari mangsa, ular ini juga suka bersembunyi karena karena manusia memburu ular burma demi kulitnya atau dagingnya, teman-teman.
Saat ini status ular burma di alam liar adalah rentan punah, teman-teman. Kasihan, ya? Kita ikut lestarikan jenis ular burma termasuk ular piton kuning di alam liar, yuk!
Baca Juga: Apa Kamu Takut dengan Ular? Mengapa Banyak Orang Takut Ular, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | National Geographic,PetMD,Out of Africa Wildlife Park |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR