Bobo.id - Setiap orang tentu pernah digigit nyamuk. Namun, ada orang-orang yang digigit nyamuk lebih sering daripada orang lain, lo.
Hmm, mengapa begitu, ya?
Baca Juga: Mengapa Nyamuk Suka Terbang di Sekitar Telinga? #AkuBacaAkuTahu
Kandungan Kimia di Kulit Manusia
Teman-teman pernah dengar ada orang-orang yang berdarah manis? Orang-orang berdarah manis katanya lebih sering digigit nyamuk. Namun, ternyata bukan seperti itu penjelasannya, lo.
Dr. Jonathan Day, seorang pakar nyamuk dan ahli entomologi kesehatan dari Universitas Florida mengatakan bahwa setiap orang memiliki kandungan kimia yang berbeda-beda di kulitnya.
Ada orang-orang yang kulitnya mengandung asam laktat lebih banyak dari yang lain. Ternyata, asam laktat inilah yang menarik nyamuk untuk datang.
Maka, semakin banyak asam laktat di kulit kita, makin mudah kita ditemui oleh nyamuk.
Golongan Darah dan Metabolisme
Dr. Jonathan Day juga mengatakan kalau orang-orang sering digigit nyamuk juga bisa disebabkan oleh faktor genetik.
Baca Juga: Kenapa Gigitan Nyamuk Menimbulkan Bentol dan Gatal? #AkuBacaAkuTahu
Genetik adalah sifat tubuh yang diturunkan dari orang tua ke anak, misalnya golongan darah.
Dan uniknya, golongan darah juga bisa membuat kita lebih disukai nyamuk, lo. Sebuah penelitian mengatakan bahwa orang-orang bergolongan darah O lebih disukai nyamuk daripada golongan lain.
Selain darah, sistem metabolisme kita juga menentukan apakah kita sering digigit nyamuk.
Orang-orang yang mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak saat energinya terbakar ternyata lebih mudah ditemukan oleh nyamuk.
Sebab, nyamuk menggunakan jejak karbon dioksida untuk menemukan mangsa.
Makanya, semakin banyak karbon dioksida yang dihasilkan tubuh kita, semakin mudah kita ditemui oleh nyamuk.
Baca Juga: Hebat! Jamur Ini Bisa Hasilkan Racun yang Bisa Basmi Nyamuk Malaria!
Nah, itu dia yang membuat beberapa orang lebih sering digigit nyamuk. Unik sekali, ya!
Lihat jugua video ini, yuk!
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Eva Jessica |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR