Bobo.id – Saat ini sedang ramai dibicarakan udara kota Jakarta yang dipenuhi dengan tingkat polusi yang tinggi.
Polusi ini berasal dari asap kendaraan bermotor, pabrik, dan kebakaran hutan, serta minimnya lahan terbuka hijau di kota besar.
Kualitas udara Jakarta dikatakan menjadi yang terburuk ketiga di dunia setelah Santiago dan Chongqing, Tiongkok.
Baca Juga: Tidak Hanya Tanaman, Siput Laut Ini Juga Bisa Berfotosintesis, lo
Nah, baru-baru ini ada wacana dari pemerintah provinsi DKI untuk mengatasi permasalahan ini, salah satunya adalah menanam tanaman lidah mertua.
Apakah benar lidah mertua dapat menghilangkan polusi? Kita cari tahu, yuk!
Baca Juga: Sering Dikira Rumput Laut, Tanaman Laut Ini Sebenarnya Bernama Lamun
Lidah Mertua, Tanaman Anti-Polutan
Nama latin dari tanaman ini adalah Sansevieria. Tanaman lidah mertua juga dikenal dengan istilah tusuk gigi gajah dan tanaman ular.
Ini karena tanaman ini memiliki daun panjang yang runcing dan bercorak seperti sisik ular. Selain itu, bentuk daunnya tebal dan keras.
Baca Juga: Unta Kharai dari India, Suka Berenang dan Mengonsumsi Tanaman Bakau
Selain itu, lidah mertua juga mampu beradaptasi dan berkembang pada situasi dan kondisi apa pun, walau dengan perawatan minim sekali pun.
Ini karena tanaman ini tidak membutuhkan air banyak untuk tumbuh dan dapat hidup dalam pencahayaan yang rendah.
Yang terpenting lagi lidah mertua memiliki kemampuan menjadi tanaman anti-polutan sehingga dapat mengurangi polusi udara.
Baca Juga: Tampak Menyeramkan seperti Janggut, Tanaman ini Ternyata Memiliki Penggemar
Manfaat Tanaman Lidah Mertua
1. Membersihkan polusi
Jika dibandingkan dengan tanaman lainnya, lidah mertua dinilai dapat membersihkan udara lebih baik.
Ini karena tanaman ini memiliki kemampuan untuk menyerap jumlah karbon monoksida dan karbon dioksida yang berlebihan.
Baca Juga: Tanaman Cantik Ini Beracun, Bahkan Bisa Mengakibatkan Kebutaan
Berdasarkan penelitian dari NASA, lidah mertua dapat menyerap racun di udara seperti benzene, xylene, trichloroethylene, dan formaldehyede.
Zat-zat ini sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat menyebabkan kanker.
Nah, untuk rumah ukuran sedang, NASA merekomendasikan menanam tanaman lidah mertua sejumlah 15-18 tanaman.
Baca Juga: Tidak Hanya Manusia, Ternyata Tanaman Juga Bisa Terkena Penyakit, lo!
2. Menghasilkan Oksigen
Selain dapat menyerap zat-zat berbahaya, tanaman lidah mertua juga dapat menghasilkan oksigen yang dapat memperbaiki kualitas udara.
Menurut penelitian dari Harvard University Extension, lidah mertua adalah salah satu tanaman hias yang paling banyak menghasilkan oksigen.
Tanaman ini akan mengubah karbon dioksida yang diserap di malam hari menjadi oksigen sehingga membuat udara lebih segar di pagi hari.
Baca Juga: Kecemcem, Tanaman Kaya Manfaat dari Pulau Dewata, Pernah Lihat?
3. Mengurangi Sick Building Syndrome
Sick Building Syndrome adalah keadaan dimana ruangan yang ditempat memiliki kandungan karbon dioksida, nikotin, dan efek penggunaan AC yang tinggi.
Tanaman ini dapat berguna sebagai obat dan membantu mengatasi gejala sick building syndrome melalui proses penyerapan polutan.
Nah, inilah pentingnya membaca, teman-teman. Dengan membaca, kita jadi semakin banyak tahu tentang hal-hal yang kita pertanyakan.
#AkuBacaAkuTahu
Baca Juga: Bukan Serangga, Tanaman Langka Ini Justru Memangsa Salamander, lo!
Lihat juga video ini, ya.
Majalah Bobo Edisi 25 Sudah Terbit, Cari Tahu Uniknya Kapal Tradisional di Dunia, yuk!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR