Bobo.id – Apakah teman-teman pernah melihat burung ini?
Burung ini adalah salah satu jenis burung laut, teman-teman. Namanya adalah burung fulmar, pernah mendengarnya?
Baca Juga: Punya Bulu dan Mahkota yang Cantik, Jenis Burung Apa Ini, ya?
Sama seperti burung dan hewan lain, burung fulmar juga punya caranya sendiri untuk melindungi diri dari musuh.
Nah, unggas satu ini punya cara yang unik untuk melindungi diri, yaitu dengan mengeluarkan bau tidak sedap dari tubuhnya.
Baca Juga: Cerpen: Surat untuk Papa
Tidak hanya burungnya, telur-telur burung fulmar juga memiliki bau juga, lo. Wah, unik sekali, ya.
Cari tahu tentang burung fulmar, yuk!
Baca Juga: Merupakan Paru-Paru Dunia, Apa Akibatnya Jika Kebakaran Hutan Amazon Terus Terjadi?
Memiliki Sistem Pertahanan yang Unik
Anak burung fulmar tidak dapat terbang.
Saat ada bahaya mengancam, anak burung ini sulit untuk melarikan diri.
Untungnya, anak burung fulmar punya cara unik untuk melindungi dirinya.
Baca Juga: Apa Benar Membuka Payung di Dalam Ruangan Akan Membawa Nasib Buruk?
Pada saat terancam, burung ini akan memuntahkan semacam cairan minyak berwarna jingga cerah yang berbau tak sedap.
Bau ini amatlah menyengat dan dapat menempel di tubuh pemangsa.
O iya, muntahan dari burung ini tidak dapat dibersihkan.
Baca Juga: Mengapa Adik Bayi Sering Sekali Menangis, ya? #AkuBacaAkuTahu
Burung Dewasa juga Memuntahkan Cairan
Tak hanya anak burung fulmar saja yang memuntahkan cairan bau tersebut, burung fulmar dewasa juga memuntahkan cairan itu untuk melindungi diri.
Biasanya hal ini dilakukan jika ada predator yang mendekati sarangnya atau saat mereka terancam pada burung dari jenis yang sama.
Baca Juga: Pernah Mengerang saat Mengangkat Benda atau Melakukan Aktivitas Berat? Ini Dia Sebabnya
Uniknya, anak fulmar juga memuntahkan cairan berbau tak sedap itu kepada induk mereka.
Hal ini dikarenakan anak-anak fulmar baru mengenal induknya ketika berusia sekitar 3 minggu.
(Penulis: Felixia Amanda)
Baca Juga: Sedang Tidak Selera Makan? Segera Makan 4 Jenis Makanan Ini, yuk!
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR