Bobo.id - Dalam sistem tata surya, ada delapan planet utama, termasuk Bumi yang menjadi tempat tinggal kita.
Bumi dan tujuh planet lainnya memiliki ukuran yang berbeda, teman-teman. Jupiter sebagai planet terbesar dan Merkurius sebagai planet terkecil, sedangkan Bumi berada di urutan kelima.
Meskipun ukuran delapan planet di tata surya ini berbeda-beda, namun ada satu kesamaan dari semua planet yang ada di tata surya, lo.
Kalau teman-teman amati, kamu pasti menyadari bahwa semua planet memiliki bentuk yang sama, yaitu bulat.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Akan Terjadi Jika Bumi Berukuran 2 Kali Lebih Besar
Ternyata ada satu hal utama yang memengaruhi bentuk planet-planet di tata surya menjadi bulat, nih, teman-teman.
Kita cari tahu penjelasannya, yuk!
Gravitasi Menyebabkan Planet Berbentuk Bulat
Seluruh isi Bumi tidak melayang dan kita bisa berjalan dengan baik disebabkan karena adanya gravitasi.
Selain membuat benda tidak melayang, gravitasi ternyata juga menjadi penyebab seluruh planet di tata surya kita berbentuk bulat, teman-teman.
Gravitasi yang dimiliki sebuah planet akan menarik materi pembentuk planet secara merata dari semua sisi.
Sebuah planet terbentuk dari berbagai materi yang berkumpul menjadi satu hingga akhirnya membentuk planet.
Baca Juga: Jadi Satu-satunya Satelit Alami Bumi, dari Manakah Bulan Berasal?
Materi pembentuk planet ini nantinya akan berbenturan dan mengumpul menjadi satu.
Setelah beberapa saat, kumpulan materi tadi akan memiliki jumlah gravitasi yang baik, tergantung dari ukuran materi tadi. Semakin besar materi pembentuk, maka semakin besar gravitasi yang dimiliki.
Nah, saat sebuah planet sudah berukuran cukup besar, ia akan mulai membersihkan benda-benda yang ada di sekitar jalur orbitnya.
Selain itu, planet juga akan menggunakan gravitasinya untuk menangkap benda lain di sekitarnya sampai membuat ukurannya semakin besar.
Baca Juga: Sebenarnya Apa Perbedaan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari, ya?
Tarikan dari gaya gravitasi akan menarik benda-benda secara merata dari semua sisi planet.
Benda-benda pembentuk planet akan ditarik dari pusat atau bagian inti menuju bagian tepi planet.
Dengan tarikan gravitasi inilah, maka akan membentuk planet menjadi berbentuk bola.
Tidak Semua Planet Berbentuk Bulat Sempurna
Meskipun semua planet berbentuk bulat, tapi tidak semua planet berbentuk bulat sempurna, lo, teman-teman.
Ada planet yang berbentuk bulat sempurna, tapi ada juga yang lebih tebal di salah satu bagian lain.
Planet yang dianggap berbentuk bulat sempurna adalah Merkurius dan Venus, teman-teman.
Sedangkan planet Saturnus dan Jupiter memiliki bentuk yang agak lebih tebal di bagian tengahnya, yaitu di sepanjang garis khatulistiwa.
Baca Juga: Jadi Pusat Tata Surya, Matahari Memiliki Fungsi Apa Saja, ya?
Hal ini terjadi karena saat planet berputar di awal terbentuknya, bagian tepian akan bergerak lebih cepat dibandingkan bagian tengahnya.
Di sepanjang garis khatulistiwa sebuah planet, gravitasi akan menahan bagian tepi, tapi ketika planet mulai berputar, benda-benda juga akan bergerak.
Namun karena adanya gravitasi, planet Saturnus dan Jupiter yang berukuran besar serta berputar dengan cepat berhasil menyatu di bagian tengah atau garis khatulistiwa.
Baca Juga: Cari Tahu Ciri Benda Antariksa yang Memancarkan Cahaya, yuk!
Inilah sebabnya dua planet besar ini lebih tebal di bagian tengahnya.
Sedangkan planet Bumi dan Mars tidak memiliki ketebalan yang sama dengan Saturnus maupun Jupiter di bagian khatulistiwa. Sehingga dapat dikatakan planet Bumi serta Mars cukup bulat, nih, teman-teman.
Hal ini disebabkan karena Bumi dan Mars tidak berputar secepat dua planet raksasa tadi.
Tonton video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | NASA |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR