Bobo.id – Jika mengingat kisah Perang Dunia II, teman-teman mungkin akan membayangkan dampak perang yang membuat banyak orang kesusahan.
Tapi, saat Perang Dunia II, ada juga tentara yang menjadi pahlawan bagi penduduk sipil yang terkena dampak perang, nih.
Salah satunya adalah kisah tentara yang menghujani sebuah kota di Jerman dengan permen cokelat saat Perang Dunia II.
Seperti apa kisahnya, ya? Yuk, cari tahu!
Penduduk Berlin yang Kelaparan
Pada penghujung Perang Dunia II, tentara Uni Soviet mengepung seluruh kota Berlin, ibu kota negara Jerman, teman-teman.
Saat itu, jutaan penduduk Berlin pun menderita dan mengalami kelaparan.
Ini membuat tentara Amerika Serikat dan sekutunya membuat rencana untuk mengirimkan bahan makanan pada penduduk, melalui jalur udara.
Pahlawan yang Menghujani Kota Berlin dengan Permen Cokelat
Pilot Angkatan Udara Amerika Serikat bernama Gail Halvorsen lah pahlawan yang menghujani kota Berlin dengan permen cokelat, teman-teman.
Baca Juga: Pencipta Gulali Kapas Ternyata Seorang Dokter Gigi, lo!
Karenanya, beliau dikenal dengan sebutan Pengebom Permen Berlin saat Perang Dunia II.
Saat itu, Gail Halvorsen berpikir bahwa pengiriman makanan dari udara itu tidak akan berlangsung lama. Sehingga ia harus merekam kegiatan itu sebelum dipulangkan ke Amerika Serikat.
Ketika merekam pesawat-pesawat bantuan yang terbang dan mendarat, Gail melihat ada banyak anak-anak yang melihatnya.
Gail pun menghampiri anak-anak itu dan mengobrol dengan mereka. Seketika, Gail ingat bahwa anak-anak suka sekali makan permen cokelat!
Gail menyadari bahwa anak-anak di wilayah Berlin sudah lama tidak makan cokelat karena cokelat sudah tidak lagi dijual di sana selama sekitar dua tahun.
Ketika itu, Gail hanya mengantungi dua bungkus permen karet mint. Ia pun membagi masing-masing permen karet menjadi dua bagian dan diberikannya pada anak-anak itu.
Karena jumlah anak-anaknya ada banyak, ada yang tidak kebagian, teman-teman.
Anak-anak yang tidak kebagian permen karet pun diberi temannya kertas pembungkus permen supaya bisa mencium aroma permen dari kertas pembungkus permen itu.
Terinspirasi dari Anak-Anak yang Saling Berbagi
Melihat anak-anak yang saling berbagi bungkus permen karet itu, Gail pun membuat rencana pada pembagian bahan makanan berikutnya.
Baca Juga: Pearl Harbor, Peristiwa Mengejutkan di Tengah Perang Dunia II
Yap, Gail berencana membawa banyak cokelat dan permen untuk dijatuhkan dengan menggunakan parasut dari atas pesawat tempur.
Anak-anak pun bertanya pada Gail, “Bagaimana kami bisa mengetahui yang mana pesawat mu, Pak?”
Gail pun menjawab, “Saat aku terbang ke lapangan terbang, aku akan menggoyangkan sayap pesawatnya!”
Keesokan harinya, Gail pun benar-benar membawa banyak paket permen dan cokelat yang dijatuhkan dari atas pesawat, teman-teman.
Total cokelat yang dilayangkan dari pesawat bantuan makanan itu akhirnya ada 23 ton, lo!
Saat itu, anak-anak di Berlin memanggilnya "Uncle Wiggly Wings" yang artinya "Paman yang Sayap Pesawatnya Bergoyang"! Hihi..
Wah, Pak Gail Halvorsen memang pahlawan bagi anak-anak Berlin di masa Perang Dunia II!
Baca Juga: Kisah Prajurit Amerika yang Selamat Karena Permen Cokelat Saat Perang
Yuk, lihat video ini juga!
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Great Big Story |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR