Bobo.id - Saat cuaca panas, minum minuman dingin memang paling enak. Apalagi kalau minumannya dilengkapi dengan es batu.
Penjual minuman dingin dengan es batu ini ada di mana-mana. Apakah teman-teman pernah membeli minuman dingin pinggir jalan?
Kalau iya, teman-teman harus waspada. Kebanyakan minuman dingin yang dijual di pinggir jalan, menggunakan es balok yang dihancurkan, lalu dimasukkan ke dalam minuman.
Padahal, ternyata fungsi es balok bukan untuk ditaruh di minuman, lo!
Baca Juga: Dari Mana Asal Air yang Muncul di Luar Gelas Minuman Dingin?
Bahan Pembuat Es Balok
Penjual minuman sering menggunakan es balok sebagai bahan untuk membuat minuman esnya.
Balok es besar ini dipecahkan atau diserut menjadi potongan kecil untuk diminum. Nah, es balok itu sebenarnya bukan dibuat untuk dikonsumsi.
Karena itu, bahan-bahannya kadang-kadang memang ada yang tidak memenuhi syarat gizi yang baik. Es balok ini sering dibuat dengan menggunakan air mentah.
Ada juga yang diberi bahan-bahan lain supaya terlihat bening.
Baca Juga: Selain Teh, Hindari Juga 3 Minuman Ini saat Mengonsumsi Obat
Guna Es Balok bagi Kehidupan Kita
Ketika dipindahkan, es balok ini tidak dijaga kebersihannya seperti menjaga makanan.
Es balok ini diangkat ke truk, diletakkan di tanah, bahkan diinjak-injak. Kuman-kuman penyakit bahkan racun bisa melekat di es itu.
Es batu berbentuk balok memang diperlukan dalam kehidupan kita. Es berukuran balok besar itu digunakan untuk mendinginkan ikan atau daging segar.
Lihat saja di pasar ikan segar. Pasti ada esnya, kan? Es balok itulah yang digunakan untuk mendinginkan ikan supaya tidak membusuk.
Buat Es Sendiri
Apabila teman-teman ingin minum es, buatlah sendiri es di rumah. Tentu saja dengan menggunakan air matang yang bersih.
Baca Juga: Apa Fungsi Lubang Kecil di Penutup Minuman Hangat, ya? #AkuBacaAkuTahu
Esnya bisa kamu bentuk aneka macam, tidak hanya balok besar yang dipecah-pecahkan. Malah lebih asyik, kan?
(Penulis: Sylvana Toemon)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR