Bobo.id – Di Bumi, ada beberapa hewan yang punya racun dalam tubuhnya, teman-teman.
Bagi hewan, racun berfungsi sebagai alat perlindungan diri atau senjata untuk melumpuhkan mangsa.
Tapi, tidak semua racun hewan memiliki dampak yang sama bagi mangsanya, lo.
Yuk, cari tahu empat hewan dengan racun paling mematikan di dunia!
Faktor yang Memengaruhi Kekuatan Racun Hewan
Ada beberapa hal yang bisa memengaruhi kekuatan racun hewan, teman-teman.
Yang pertama adalah kemanjuran racun itu sendiri. Kemudian, dosis racun yang disuntikkan pada mangsa.
Kecepatan penyebaran racun di tubuh juga bisa memengaruhi kekuatan racun hewan.
Tahukah kamu? Empat hewan dengan racun paling berbahaya di dunia hidup di Australia.
Hewan apa saja yang racunnya bekerja dengan cepat sehingga jadi mematikan, ya?
Laba-Laba Sydney Funnel-web Jantan
Dari sekitar 40.000 spesies laba-laba yang ada di Bumi, sebagian besar memiliki racun, teman-teman.
Baca Juga: Tak Ingin Didekati Laba-Laba? Hindari Memakai Pakaian dengan Warna Ini
Meski begitu, tidak semua racun yang dihasilkan laba-laba berbahaya bagi manusia.
Salah satu laba-laba yang racunnya berbahaya bagi manusia adalah laba-laba Sydney Funnel-web jantan.
Ular Atrax robustus ini adalah spesies asli Australia.
Racun laba-laba ini kira-kira 60 kali lebih beracun dibandingkan sianida.
Begitu kuatnya, racun itu bisa menyebabkan kematian pada manusia dalam waktu satu sampai dua jam.
Racun laba-laba Sydney Funnel-web jantan ini akan menyerang sistem saraf dengan membuatnya bekerja sangat cepat sampai akhirnya tidak bisa bekerja lagi.
Ular Bisa Cokelat
Di Australia, ada juga hewan lain yang punya racun paling mematikan, yaitu ular.
Di sana ada 20 – 25 spesies ular paling mematikan di dunia, lo, salah satunya ular bisa cokelat.
Dalam bahasa Inggris, ular ini disebut Eastern Brown Snake dan ilmuwan menyebutnya Pseudonaja textilis.
Ular ini menjadi penyebab sebagian besar kematian akibat gigitan ular di Australia.
Bisa ular ini memiliki racun setara dengan 8.000 kali sianida. Racun ini bisa menyebabkan kematian pada manusia dalam waktu satu jam.
Baca Juga: Mungkinkah Ular Berbisa Mati Akibat Tergigit Dirinya Sendiri? #AkuBacaAkuTahu
Bisa ular ini juga menyerang sistem saraf pusat. Bedanya, racun ular bisa cokelat membuat kerja saraf melambat.
Racun dalam bisa ular ini memiliki kandungan yang bisa membuat darah di pembuluh darah mangsanya menggumpal.
Gurita Cincin Biru
Gurita cincin biru atau Blue-ringed Octopus yang tinggal di perairan Australia juga punya racun paling mematikan di dunia.
Kekuatan racun gurita ini 1.000 kali lebih kuat dibandingkan sianida.
Meski tidak sekuat racun ular bisa cokelat, racun gurita ini bisa menyebabkan kematian pada manusia dalam waktu yang lebih cepat, yaitu 20 – 40 menit.
Di dalam air liur gurita ini terdapat bakteri yang membuat racun yang kuat, yang bisa melumpuhkan otot manusia.
Racun itu kemudian akan menyerang diafragma dan otot tulang rusuk, sehingga bisa menyebabkan sesak napas.
Ubur-ubur Box Australia
Australian Box Jellyfish dikenal sebagai hewan dengan racun yang mematikan paling cepat di dunia.
Hewan ini juga dijuluki tawon laut, teman-teman.
Baca Juga: Biji Buah Asal Indonesia Ini Beracun Tapi Sering Dijadikan Bumbu Masakan, lo
Racun dari ubur-ubur ini setara dengan 2.000 kali kekuatan racun sianida. Artinya ada hewan lain yang punya racun lebih kuat.
Namun, kecepatan kerja racun itu dalam tubuh manusia bisa menyebabkan kematian dalam waktu 15 menit saja.
Ubur-ubur memiliki nematosis, kapsul penyengat berisi racun yang ada di ujung tentakelnya.
Racun ini bisa menghentikan kerja jantung dengan cepat, karenanya bisa menyebabkan kematian lebih cepat.
Ternyata, meski ular punya racun yang lebih kuat, ada hewan lain yang racunnya bisa melumpuhkan mangsa lebih cepat, ya!
Baca Juga: Jenis Ikan Fugu Paling Beracun Justru Lebih Mahal, Kenapa, ya?
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Science Insider |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR