Hagfish bisa mengeluarkan lendir yang jumlahnya sangat banyak, bahkan hingga mencapai sekitar 20 liter ketika mereka terancam.
Nah, lendir ini akan menjadi sangat licin dan lengket ketika bercampur dengan air, teman-teman.
Hal ini bisa menyulitkan predator mereka, karena air yang sudah bercampur lendir tadi akan masuk ke dalam insang dan mengganggu sistem pernapasan musuh.
Ketika musuh terjebak dalam lendir yang dikeluarkan oleh hagfish, maka ikan ini akan pergi melarikan diri.
Agar terhindar dari lendirnya sendiri yang memasuki sistem pernapasannya, hagfish akan mengikat tubuhnya sendiri menjadi bentuk simpul untuk menjaga lendir tadi tidak memasuki wajah dan hidungnya.
Baca Juga: 3 Jenis Ular Terbesar di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia, lo!
Meskipun Tidak Punya Rahang, Hagfish Tetap Bisa Makan
Hagfish memang tidak memiliki tulang rahang dan tengkoraknya juga hanya terbuat dari tulang rawan.
Namun hagfish memiliki dua baris struktur mirip dengan gigi dan terbuat dari keratin, yang digunakan untuk makan.
Biasanya, hagfish memakan bangkai hewan laut, teman-teman. Nah, ketika mengonsumsi makanannya, hagfish akan mengikat ekornya menjadi simpul untuk menghasilkan ikatan yang semakin kencang dan meningkatkan kekuatan gigitan mereka.
Baca Juga: Lucu dan Menggemaskan, Hewan-Hewan ini Bisa Pura-Pura Mati
Dari satu-satunya fosil hagfish yang diketahui, ikan ini diperkirakan mengalami evolusi yang terhenti, lo.
Hal ini disebabkan karena fosil hagfish 300 tahu lalu sangat mirip dengan hagfish modern saat ini.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kinooze,Smithsonian |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR