Bobo.id - Saat mengalami sakit kepala, apa yang teman-teman lakukan?
Biasanya, kita akan minum obat berjenis parasetamol dan tidur supaya sakit kepalanya bisa hilang.
Parasetamol memang menjadi salah satu obat yang bisa menghilangkan sakit kepala dan pusing.
Baca Juga: Selain Terlalu Banyak Makan, 4 Hal Ini Juga Membuat Kita Gemuk, lo!
Namun, terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan juga bisa berpengaruh pada kesehatan organ tubuh yang lain, terutama ginjal.
Apakah teman-teman pernah mendengar saran untuk minum air putih jika sedang sakit kepala?
Benarkah sakit kepala bisa diatasi dengan minum air putih? Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: Suka Menonton Film Horor? Ternyata Ini Dampaknya bagi Kesehatan
Minum Air Putih Membuat Tubuh Kita Terhidrasi
Umumnya, sakit kepala bisa disebabkan faktor emosional atau fisiologis, teman-teman.
Langkah kecil yang bisa dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan memastikan diri sendiri terhidrasi dan tidak kekurangan cairan.
Hal itu sama pentingnya dengan mengetahui jenis sakit kepala yang menyerang.
Baca Juga: Merupakan Sebuah Bintang, Apakah Matahari Termasuk Bagian Rasi Bintang?
Apakah itu sakit kepala kluster, migrain, sakit kepala hormonal, atau sakit kepala karena sinus.
Meskipun gejala dan manifestasinya mungkin bervariasi, sebenarnya semuanya dapat ditangani dengan minum air dan memertahankan tingkat hidrasi yang sehat.
Sakit Kepala karena Dehidrasi
Terlepas dari jenis sakit kepala yang tadi sudah disebutkan, ada sakit kepala yang terjadi ketika tubuh dehidrasi.
Baca Juga: Pernah Kesulitan Buang Air Besar saat Tidak di Rumah? Ini Penyebabnya
Sakit kepala yang disebabkan oleh dehidrasi dapat dirasakan di seluruh kepala, termasuk di bagian depan atau belakang.
Tidak ada perkiraan tentang bagian kepala mana yang paling sakit. Biasanya, hal ini dialami bersama dengan gejala umum dehidrasi.
Misalnya jarang buang air kecil, pusing, kebingungan, diare, muntah, kelelahan, haus yang ekstrem, kurang berkeringat, tekanan darah rendah, dan peningkatan denyut jantung.
Baca Juga: Benarkah Hujan Bisa Membuat Sinyal dan Koneksi Internet Jadi Lambat?
Gejala-gejala ekstrem lainnya termasuk demam, delirium, tidak sadar, dan mata cekung.
Tidak ada istilah medis untuk apa yang menyebabkan sakit kepala yang disebabkan karena tidak cukup minum air.
Penelitian tentang Sakit Kepala karena Dehidrasi
Ada sebuah penelitian yang dilakukan pada 2004 lalu oleh tim dari Dr. Joseph Noman Blau di Rumah Sakit Nasional untuk Neurologi dan Bedah Saraf di London.
Baca Juga: Keren, Karya Gambar Anak Indonesia Raih Medali Emas pada TDCAC 2019 di Jepang!
Para peneliti telah menemukan bahwa satu dari sepuluh orang yang diinterogasi mengalami sakit kepala setelah tidak mengonsumsi air dalam jangka waktu tertentu.
Mereka juga berpendapat bahwa sakit kepala adalah akibat dari faktor lain, teman-teman.
Maka itu, sakit kepala dehidrasi tidak dapat disebut sakit kepala primer atau utama karena rasa sakitnya sering disertai oleh kurangnya fokus.
Baca Juga: Ingin Terus Makan Meski Sudah Kenyang Tanda Terserang Binge Eating, Apa Itu?
Sakit kepala karena kekurangan air sering terjadi, tapi tidak dijelaskan dalam literatur medis.
Rasa sakit timbul daritiga membran dalam otak, di mana otak juga terlibat dengan gangguan konsentrasi dan cepat marah.
Mengatasi Sakit Kepala karena Dehidrasi
Sakit kepala karena dehidrasi biasanya terjadi pada orang-orang yang tinggal di dataran tinggi dan iklim panas, terutama orang tua, bayi, dan anak-anak.
Baca Juga: Mana yang Punya Lebih Banyak Nutrisi, Susu Hewani atau Susu Nabati?
Begitu juga dengan orang-orang dengan penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit ginjal, lebih mungkin mengalami penyakit ini.
Selain itu, kondisi ini juga berpengaruh pada atlet ketahanan tubuh yang banyak berkeringat dan orang yang minum obat untuk merangsang buang air kecil.
Jika teman-teman termasuk salah satu dari kategori di atas, minumlah air sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Sering Naik Transportasi Umum? Ini 3 Manfaat yang Bisa Kita Dapatkan
Hindari untuk menenggak banyak air sekaligus karena justru bisa membuat mual dan muntah.
Minum satu atau dua gelas secara perlahan bisa membantu hingga tiga jam setelah meminumnya.
Isi kembali tubuh dengan elektrolit karena keseimbangan tubuh terganggu saat dehidrasi.
Mengonsumsi minuman olahraga dengan gula rendah dapat membantu memasok kembali elektrolit di tubuh yang hilang selama dehidrasi.
Baca Juga: Lebih Baik Mana, Belajar di Malam Hari atau Pagi Hari? #AkuBacaAkuTahu
(Penulis: Bestari Kumala Dewi)
Lihat video ini juga, yuk!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR