Nah, kalau biasanya hewan yang memiliki kelainan akan ditempatkan di penangkaran, maka berbeda dengan Squirt dan Crush, teman-teman.
Tim dari Sea Turtle Patrol justru melepaskan tukik berkepala dua ini ke laut, sama seperti saudara-saudaranya yang lain.
Squirt dan Crush Dilepaskan ke Laut
Biasanya, hewan yang memiliki kelainan akan ditempatkan di pusat penangkaran, karena mereka dianggap akan kesulitan untuk hidup di alam dengan kelainan yang dimilikinya.
Namun Sea Turtle Patrol yang bekerja untuk melindungi penyu juga menjaga habitat dan penyu tetap alami, teman-teman.
Baca Juga: Kelelawar Berbadan Besar ini Bernama Kalong Kapauk, Pernah Lihat?
Inilah sebabnya tim konservasi ini tidak menempatkan Squirt dan Crush di penangkaran, tapi justru melepaskannya ke laut.
Mereka terlihat kesulitan merangkak karena bentuknya yang tidak normal dan tidak diketahui seberapa baik mereka akan bertahan di lautan.
Terlebih, kelangsungan hidup tukik yang sehat juga sangat rendah di alam liar.
Meskipun begitu, petugas tetap melepaskan Squirt dan Crush ke lautan karena mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat untuk melindungi sarang dan penyu, tapi tetap menjaga semuanya alami.
Akhirnya, Squirt dan Crush dilepaskan oleh tim konservasi ke lautan, sama seperti saudara-saudara mereka yang lainnya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Burung Merpati Menemukan Jalan Pulang? #AkuBacaAkuTahu
Lebih Banyak Reptil Berkepala Dua yang Lahir
Hewan yang lahir dengan dua kepala memang jarang ditemukan, namun bicephaly atau kelainan lahir dengan dua kepala ini terlihat cukup sering terjadi pada reptil dibandingkan hewan lain, lo.
Selain ular berkepala dua di Virginia, kadal lidah biru berkepala dua di Australia, dan tukik berkepala dua di Amerika Serikat, peneliti sudah beberapa kali menemukan tukik lain yang memiliki dua kepala.
Davidson Lopko, anggota tim yang menemukan Squirt dan Crush mengatakan kalau selama 15 tahun terakhir, beliau sudah beberapa kali menemukan tukik bicephaly lainnya, nih, teman-teman.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR