Pasir Isap Berasal dari Pasir atau Tanah Biasa
Meskipun berbahaya, ternyata pasir isap awalnya merupakan pasir biasa seperti yang kita lihat di pantai, lo.
Bedanya, pasir ini sudah kehilangan dayanya untuk bisa menahan benda yang cukup berat di atasnya.
Pasir isap juga terdiri dari butiran pasir yang halus seperti pasir dan air. Pasir isap ini bersifat seperti hidrogel, teman-teman.
Hidrogel adalah jaringan rantai yang bisa menyerap cairan tanpa larut dalam cairan itu sendiri.
Baca Juga: Mencuci Tangan Di Kobokan, Bersih atau Tidak, ya? #AkuBacaAkuTahu
Pasir isap ini terbentuk dari pasir yang tiba-tiba terlepas dari ikatan yang mulai mengendur dan terlepas.
Nah, karena saat terlepas inilah, pasir sudah menjadi hidrogel sehingga air di pasir tidak bisa lepas.
Hal ini menciptakan tanah cair yang kehilangan kekuatan dan tidak bisa menahan beban di atasnya.
Pasir isap biasanya terbentuk di genangan air maupun aliran air seperti mata air.
Baca Juga: Lava Gunung Berapi yang Mengeras Bisa Membantu Memulihkan Karang di Great Barrier Reef
Genangan pasir isap juga bisa terbentuk saat air di dalam tanah naik ke permukaan dan diserap oleh pasir atau tanah.
Saat pasir atau tanah mengandung air inilah, maka permukaan tadi sudah tidak sekuat permukaan yang kering.
Memiliki Tekstur seperti Pasir Pantai yang Terkena Ombak
Apakah teman-teman pernah berdiri di pinggir pantai dan tiba-tiba kaki terkena ombak sehingga membuat pasir menjadi basah?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR