Bobo.id - Ketika berkunjung ke pantai, bermain pasir bisa menjadi hiburan yang menyenangkan, teman-teman.
Kita bisa menggali pasir, mencari kerang, atau membuat istana pasir menggunakan berbagai cetakan dengan bentuk yang macam-macam.
Pasir di tepi pantai bisa menjadi tempat bermain yang menyenangkan. Namun, apakah teman-teman sudah pernah mendengar tentang pasir isap?
Nah, berbeda dengan pasir pantai yang bisa kita mainkan, kita justru harus menjauh dari pasir isap, lo.
Baca Juga: Apakah Bahaya Jika Kita Melihat Matahari Langsung di Siang Hari?
Pasir yang Bisa Mengisap Berbagai Benda, Termasuk Tubuh Manusia
Biasanya, di sekitar area yang terdapat pasir isap, akan ada peringatan untuk tidak mendekat ke pasir isap.
Hal ini disebabkan karena pasir isap bisa berbahaya bagi kita maupun benda-benda yang ada di sekitarnya, teman-teman.
Sesuai namanya, pasir isap bisa mengisap sesuatu yang ada di sekitarnya, baik itu benda, hewan, maupun manusia hingga tertelan ke dalamnya.
Biasanya benda yang masuk ke dalam pasir isap akan terisap secara perlahan, tapi susah diangkat atau dikeluarkan.
Pasir Isap Berasal dari Pasir atau Tanah Biasa
Meskipun berbahaya, ternyata pasir isap awalnya merupakan pasir biasa seperti yang kita lihat di pantai, lo.
Bedanya, pasir ini sudah kehilangan dayanya untuk bisa menahan benda yang cukup berat di atasnya.
Pasir isap juga terdiri dari butiran pasir yang halus seperti pasir dan air. Pasir isap ini bersifat seperti hidrogel, teman-teman.
Hidrogel adalah jaringan rantai yang bisa menyerap cairan tanpa larut dalam cairan itu sendiri.
Baca Juga: Mencuci Tangan Di Kobokan, Bersih atau Tidak, ya? #AkuBacaAkuTahu
Pasir isap ini terbentuk dari pasir yang tiba-tiba terlepas dari ikatan yang mulai mengendur dan terlepas.
Nah, karena saat terlepas inilah, pasir sudah menjadi hidrogel sehingga air di pasir tidak bisa lepas.
Hal ini menciptakan tanah cair yang kehilangan kekuatan dan tidak bisa menahan beban di atasnya.
Pasir isap biasanya terbentuk di genangan air maupun aliran air seperti mata air.
Baca Juga: Lava Gunung Berapi yang Mengeras Bisa Membantu Memulihkan Karang di Great Barrier Reef
Genangan pasir isap juga bisa terbentuk saat air di dalam tanah naik ke permukaan dan diserap oleh pasir atau tanah.
Saat pasir atau tanah mengandung air inilah, maka permukaan tadi sudah tidak sekuat permukaan yang kering.
Memiliki Tekstur seperti Pasir Pantai yang Terkena Ombak
Apakah teman-teman pernah berdiri di pinggir pantai dan tiba-tiba kaki terkena ombak sehingga membuat pasir menjadi basah?
Nah, teman-teman pasti akan merasakan sulit untuk mengeluarkan kaki dari pasir tadi.
Inilah yang terjadi pada pasir isap, di mana permukaan yang tadinya keras dan mampu menahan beban menjadi basah dan mengandung banyak air.
Akibatnya, permukaan tadi tidak lagi bisa menahan beban dan justru mengisap apa saja yang ada di atasnya.
Hindari Pasir Isap di Beberapa Tempat
Agar kita tidak terperosok ke dalam pasir isap, ada beberapa tempat yang rawan terdapat pasir isap dan bisa teman-teman hindari, nih.
Biasanya, pasir isap ada di gundukan tanah atau pasir yang rata maupun rawa-rawa.
Baca Juga: Rahasia Kalimantan yang Jarang Alami Gempa daripada Pulau Lain di Indonesia
Selain itu, pasir isap juga bisa berada di pantai yang ada di dekat danau maupun mata air bawah tanah.
O iya, kalau teman-teman sudah telanjur terperosok dalam pasir isap, sebisa mungkin jangan panik dan tidak melakukan banyak gerakan.
Melakukan banyak gerakan ketika panik akan membuat pasir semakin bercampur dan membuat teman-teman kesulitan keluar dari pasir isap, lo.
Sebaliknya, kita cukup menggerakkan kaki secara horisontal untuk membebaskan kaki dari pasir isap dan membuka cukup ruang agar bisa keluar dari pasir isap.
Tonton video ini juga, yuk!
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR