Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dan data dari tahun 2013, anoa yang ada di sekitar Taman Nasional Lore Lindu ternyata mengalami penurunan cukup banyak, lo.
Jumlah anoa yang tercatat tahun 2018 ternyata menurun sebanyak 87 persen dibandingkan dari data yang didapatkan pada 2013 lalu.
Akibatnya, saat ini hanya ada sekitar sepuluh ekor anoa saja di kawasan endemik atau habitat anoa.
Jumlah babirusa juga menunjukkan mengalami penurunan, meskipun tidak sebanyak anoa.
Baca Juga: Rupanya Burung Merak Juga Bisa Terbang, lo! Pernah Tahu?
Dari data yang didapatkan pada 2013, jumlah babirusa di kawasan taman nasional berjumlah 74 ekor.
Namun pada 2018, jumlah atau populasi babirusa yang tercatat hanya ada 41 ekor saja, teman-teman.
Jumlah ini menunjukkan kalau dalam lima tahun, jumlah babirusa menurun sebanyak 44 persen.
Baca Juga: Beruang Hitam Amerika, Beruang Besar yang Pandai Memanjat Pohon
Anoa dan Babirusa, Hewan Endemik dari Sulawesi
Apakah teman-teman sudah pernah melihat hewan bernama anoa saat mengunjungi kebun binatang?
Kalau belum, coba bayangkan bagaimana jadinya kalau sapi dan kerbau disilangkan, maka hasilnya adalah anoa.
Anoa dibagi menjadi dua jenis, lo, yaitu anoa dataran rendah dan anoa pegunungan.
Perbedaan kedua jenis anoa ini terletak pada warna bulu dan tanduknya, yaitu anoa dataran rendah punya bulu yang agak kehitaman dengan tanduk melingkar seperti kerbau.
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR