Wilayah Lapisan Ozon yang Menipis
Lapisan ozon yang ada di atas Benua Antartika paling tipis karena dipengaruhi oleh polusi udara yang terjadi sejak tahun 1980-an.
Suhu yang rendah di wilayah itu juga membuat perubahan zat CFC menjadi klorin yang merusak lapisan ozon.
Tapi, 90 persen molekul CFC yang ada di atmosfer planet kita berasal dari negara-negara industri di belahan Bumi bagian utara.
Usaha Mencegah Penipisan Lapisan Ozon
Para ilmuwan berusaha mencari cara untuk mencegah lapisan ozon kian menipis.
Pada 1989, negara peserta perjanjian Protokol Montreal bersepakat untuk melarang produksi senyawa yang memicu penipisan lapisan ozon.
Sejak itu, jumlah senyawa yang bisa menyebabkan reaksi kerusakan lapisan ozon pun berkurang.
Menurut peneliti, kemungkinan kadar klorin di atmosfer bisa kembali normal dalam waktu 50 tahun, teman-teman. Artinya, kemungkinan pada 2065 lubang ozon di Antartika akan mengecil ukurannya.
Meski begitu, menurut ilmuwan, masih ada banyak aktivitas manusia yang menghasilkan senyawa pengganti CFC, yaitu HCFC (hydrochlorofluorocarbon) yang masih berisiko merusak lapisan ozon.
Kemudian, ada gas rumah kaca yang membuat panas terperangkap dan menyebabkan terjadinya perubahan iklim.
Baca Juga: Ada di Atmosfer Bumi, Gas Rumah Kaca Terdiri dari Apa Saja, ya?
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR