Bobo.id - Sekarang ini, manusia merupakan makhluk hidup yang menguasai Bumi dan segala isinya.
Kita hidup di Bumi sebagai salah satu planet yang layak huni dan bisa ditempati oleh makhluk hidup.
Di ruang angkasa, ada juga beberapa planet layak huni. Sayangnya, para astronom masih belum bisa menemukan tanda-tanda kehidupan.
Baca Juga: Jika Matahari Menghilang, Apa yang Akan Terjadi pada Bumi dan Isinya?
Mungkin teman-teman pernah membaca tentang akhir dunia, di saat Bumi akan hancur dan tidak ada makhluk hidup yang selamat.
Kehancuran Bumi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya saja tabrakan asteroid, bencana alam, dan lain-lain.
Namun, peneliti memperkirakan bahwa akan ada beberapa hewan yang tetap bisa bertahan hidup, lo!
Baca Juga: Bisa Makan Sayuran, Mengapa Manusia Tidak Pernah Makan Rumput?
1. Tardigrada
Tardigrada dikenal sebagai beruang air, tapi hewan ini juga dijuluki sebagai binatang yang paling tidak bisa dihancurkan di Bumi.
Hewan mikroskopis ini kemungkinan besar akan terhindar dari kepunahan yang terjadi dalam enam miliar tahun ke depan, ketika Matahari meledak dan menjadi “raksasa merah”.
Tardigrada akan aman dari asteroid karena mereka dapat hidup di ventilasi vulkanik dasar lautan.
Selain itu, mereka juga dapat bertahan hidup tanpa makan atau minum hingga 30 tahun dan tidak terpengaruh oleh suhu ekstrem atau paparan radiasi.
Bahkan, tardigrada diketahui dapat hidup di ruang angkasa, lo.
Baca Juga: Trik Mengatasi Video Youtube yang Buffering saat Menonton di Ponsel
2. Semut
Para ilmuwan telah membuktikan bahwa semut lebih siap dalam menghadapi akhir dunia daripada manusia.
Semut bisa mengetahui apakah di antara kawanan mereka ada yang terinfeksi patogen ataupun virus lebih cepat daripada manusia mengetahui kondisi sesamanya.
Oleh karena itu, sebelum penyakit tersebut memiliki kesempatan untuk menyebar, semut akan membunuh kawanan mereka yang terinfeksi.
Semut juga dapat bertahan hidup di hampir semua iklim, termasuk di Gurun Sahara. Ada juga jenis semut akuatik yang dapat hidup di air.
Baca Juga: Mengapa Pengibaran Bendera Setengah Tiang Jadi Bentuk Berkabung?
3. Mummichog
Menggunakan beberapa nama berbeda seperti killifish atau mud minnows, mummichog merupakan sejenis ikan yang berevolusi secara cepat .
Evolusi ini membuat mereka dapat bertahan hidup di air yang sangat beracun.
Para peneliti menemukan bahwa beberapa ikan mummichog telah cukup beradaptasi untuk bertahan di sungai yang 8.000 kali lebih beracun dari sungai pada umumnya.
Selain itu, mereka juga ditemukan dapat bertahan dari polusi nuklir. Mereka dapat menghidupkan dan mematikan gen mereka sendiri.
Memang, mummichog merupakan ikan yang sangat mudah beradaptasi. Mereka dapat hidup di air tawar dan air asin.
Baca Juga: Benarkah Hari Tanpa Bayangan Sebabkan Suhu Panas di Beberapa Wilayah Jawa?
4. Kalajengking
Kalajengking sangat mudah beradaptasi. Mereka dapat bertahan hidup di gurun, hutan bahkan gunung.
Dalam sebuah eksperimen, para peneliti melakukan uji coba dengan membekukan kalajengking semalaman.
Hasilnya? Setelah mencair, mereka bisa berjalan dengan baik pada keesokan paginya seperti sediakala.
Kalajengking juga dapat bertahan hidup hanya dengan makan satu serangga lain selama satu tahun penuh.
Baca Juga: Pak Habibie Punya Perpustakaan Sendiri di Rumahnya, seperti Apa, ya?
5. Kecoak
Kecoak adalah salah satu serangga yang diperkirakan bisa bertahan hidup setelah melewati waktu akhir dunia.
Mereka dilaporkan terlihat berkeliaran di sekitar reruntuhan pasca jatuhnya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Penelitian terbaru pun mengungkapkan bahwa ada jenis kecoak yang bisa mengembangkan ketahanan tubuh terhadap berbagai jenis insektisida.
Dengan begitu, mereka tidak bisa dibunuh dengan satu insektisida saja.
Selain itu, kecoak juga dapat makan apa saja, bahkan makanan busuk sekalipun karena mereka memiliki kekebalan tubuh yang kuat.
Baca Juga: Lezat dan Mengenyangkan, Ini 5 Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Sarapan
(Penulis: Farren Sahertian)
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR