"Tapi kita tidak punya alasan untuk mencurigainya," kata Ari. "Lihat saja pakaiannya, bersih dan rapi. Wajahnya pun tak seram."
"Penampilan bisa saja menipu. Tidak sedikit penjahat yang tampangnya kelihatan baik-baik."
"Tapi lelaki tua itu hanya berdiri di gerbang sekolah. Ia tidak membuat keonaran. Lagi pula tidak ada larangan berdiri di sana selama tidak mengganggu," jelas Ari.
Ipal sependapat dengan Ari. Hanya saja ia harus tetap waspada terhadap gerak-gerik lelaki tua itu.
Baca Juga: Tingkatkan Digitalisasi, Ratusan Desa di Jawa Barat Dipasangi Jaringan WiFi
Senin pagi ini Ipal deg-degan. Hari ini ia mendapat tugas menjadi pemimpin upacara menggantikan Simon yang berhalangan masuk sekolah.
"Ipal...." Ibu mengejar Ipal yang sudah sampai halaman rumah. "Topimu tertinggal."
Ipal terburu-buru mengantungi topinya. Bergegas ia menuju halte bus karena ia harus dating lebih awal dari biasanya. Hup! Tiba di halte bus sekolah, Ipal terburu-buru melompat turun dari bus.
Tiba-tiba sebuah suara memanggilnya. "Nak, tunggu...., Nak."
Baca Juga: Kontes Foto Lucu Hewan Kembali Diadakan, Lihat Hasilnya, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR