Bobo.id - Selain planet yang ada di tata surya kita, seperti Bumi, Saturnus, atau Jupiter, ternyata ada planet ekstrasurya atau eksoplanet, lo.
Seperti namanya, planet ekstrasurya merupakan planet-planet yang berada di luar tata surya kita.
Namun, eksoplanet ini jumlahnya tidak hanya satu, melainkan ribuan planet.
Nah, untuk pertama kalinya, para astronom menemukan adanya uap air di atmosfer sebuah eksoplanet yang berada di zona layak huni.
Baca Juga: Merupakan Sebuah Bintang, Apakah Matahari Termasuk Bagian Rasi Bintang?
Planet K2-18b Ditemukan pada 2015
Planet K2-18b ini sebenarnya sudah ditemukan sejak tahun 2015 lalu, teman-teman, oleh teleskop Kepler milik NASA.
Ukuran planet luar tata surya ini lebih besar dari Bumi, lo, yaitu dua kali lipat ukuran Bumi dengan massa 1,5 kali lipat Bumi.
Letak planet K2-18b ini sangat jauh dari Bumi, yaitu berjarak 110 tahun cahaya atau sekitar 1 miliar juta kilometer.
Jaraknya yang jauh dari Bumi membuat planet ini tidak bisa memotret permukaannya atau mengirim wahana ke sana karena keterbatasan teknologi.
Penemuan Uap Air di Eksoplanet K2-18b
Meski jaraknya jauh, para astronom penasaran dan tetap melakukan penelitian pada planet ini.
Terlebih letak planet K2-18b yang berada di zona layak huni, nih, teman-teman.
Nah, dengan menggunakan teleskop ruang angkasa, astronom dan para peneliti pun mulai melakukan penelitian pada planet ini.
Cara yang dilakukan adalah dengan menggunakan teleskop Hubble untuk mengobservasi cahaya bintang dari planet kerdil merah yang diorbit oleh K2-18b.
Dari observasi yang dilakukan, ternyata ditemukan uap air pada planet luar tata surya ini, lo, teman-teman.
Baca Juga: Kenapa Bentuk Bulan Sering Terlihat Berbeda, ya? #AkuBacaAkuTahu
Uap air ini berasal dari gelombang cahaya yang diserap oleh air tiba-tiba turun sebelum naik lagi ketika planet K2-18b berhenti sebentar di depan bintangnya.
Hal ini menunjukkan bahwa di planet K2-18b terdapat sekitar 0,01 sampai 50 persen uap air.
Namun, penemuan uap air pada planet luar tata surya ini tidak membuktikan kalau ada air di planet ini, lo.
Berada dalam Zona Huni, tapi Tidak Bisa Dihuni Manusia
Eksoplanet K2-18b memang terletak di zona layak huni Goldilocks. Namun, manusia diperkirakan tidak bisa hidup di planet ini.
Ada beberapa penyebab kenapa planet ini tidak bisa dihuni manusia, teman-teman.
Alasan pertama adalah karena penemuan uap air tidak membuktikan adanya air di permukaan planet K2-18b.
Selain itu, meskipun eksoplanet ini tergolong sebagai Bumi super karena ukurannya berada di antara Bumi dan Neptunus, permukaan eksoplanet ini dapat dikatakan keras.
Baca Juga: Wah, NASA Berencana Tanam Cabai di Ruang Angkasa pada November 2019!
Padahal, permukaan planet yang keras akan membuat manusia tidak bisa berdiri di permukaannya karena gravitasinya yang jauh lebih besar dari Bumi.
Eksoplanet K2-18b juga mendapat paparan ultraviolet yang besar sehingga bisa memicu mutasi sel penyebab kanker.
Walaupun eksoplanet K2-18b tidak bisa dihuni manusia, planet ini memunculkan harapan para peneliti untuk mencari kehidupan alien, lo.
Tonton video ini juga, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR