Bobo.id – Meski di negara kita tidak ada musim gugur, ada banyak sekali pengetahuan seru tentang musim yang satu ini, lo!
Di musim gugur, tumbuhan di wilayah Bumi yang ada di belahan Bumi utara dan selatan mengalami perubahan warna.
Musim gugur di belahan Bumi bagian utara mengalami musim gugur pada bulan September – November, sementara di Bumi bagian selatan mengalami musim gugur pada bulan Maret – Mei.
Ciri Musim Gugur
Musim gugur ditandai dengan suhu udara yang lebih dingin dibandingkan musim panas, serta siang hari yang lebih pendek dibandingkan malam harinya.
Salah satu ciri khas musim gugur adalah daun-daun yang berubah warna dari hijau menjadi kuning, oranye, merah, atau cokelat.
Meski banyak daun berubah warna, ada juga pohon yang tetap hijau meskipun musim gugur dan musim dingin tiba, lo, misalnya pohon pinus.
Tapi, kebanyakan tumbuhan lainnya ramai-ramai berubah warna daunnya.
Sebenarnya mengapa daun-daun harus berubah warna saat musim gugur, ya?
Baca Juga: 5 Tempat Indah di Dunia untuk Melihat Warna Daun Musim Gugur
Warna Hijau Daun
Apa teman-teman tahu zat apa yang memberi warna hijau pada daun?
Yap, daun berwarna hijau karena mengandung klorofil, teman-teman.
Daun yang hijau itu punya klorofil yang sangat banyak! Tapi klorofil punya fungsi lain selain memberi warna pada daun.
Klorofil juga bertugas untuk mengumpulkan energi dari cahaya matahari.
Nah, energi ini akan diolah menjadi zat gula, teman-teman. Zat gula hasil fotosintesis ini digunakan daun sebagai energi tubuhnya.
Warna Lain pada Daun
Tapi apa kamu tahu? Selain klorofil, ada pigmen atau zat warna lain yang ada di dalam daun, lo.
Ada pigmen warna merah, kuning, oranye, dan ungu, teman-teman. Warna ini juga kita temukan pada makanan lain seperti paprika, wortel, hingga kubis ungu.
Setiap warna itu memiliki tugasnya masing-masing, namun hanya klorofil atau zat hijau daun yang bisa membantu pohon memproduksi zat gula untuk energi.
Karena tugas penting itu, makanya klorofil jumlahnya lebih banyak di daun, dibandingkan zat warna lainnya.
Begitu banyaknya, warna klorofil sampai menutupi warna-warna lainnya pada daun sehingga daun jadi berwarna hijau, teman-teman.
Baca Juga: Daun Sengkubak, Penyedap Rasa Alami dari Kalimantan, Ada yang Pernah Coba?
Alasan Daun Berubah Warna
Saat musim panas berakhir, hari menjadi semakin pendek dan malam lebih panjang.
Ini membuat pohon mendapatkan lebih sedikit cahaya matahari.
Karenanya, pohon mengurangi produksi klorofil yang bertugas menangkap cahaya matahari itu.
Akhirnya, warna hijau pada daun jadi lebih sedikit dan kita bisa melihat warna-warna daun lainnya.
Jadi, daun berubah warna karena pohon tidak memproduksi klorofil dalam jumlah banyak.
Tapi, keindahan warna-warna daun itu hanya terjadi untuk sementara waktu, teman-teman.
Daun itu gugur karena tanpa klorofil, daun-daun tidak punya pekerjaan untuk menangkap cahaya matahari.
Energi yang sudah dibuat pohon sebelumnya akan mengalir ke batang pohon dan disimpan untuk persediaan energi selama musim dingin. Kemudian pohon menggugurkan daun-daunnya .
Nanti saat musim semi tiba, pohon akan menumbuhkan daun baru dan mulai membuat makanan lagi dengan bantuan klorofil dan cahaya matahari, deh!
Baca Juga: Daun Ketumbar Terasa Seperti Sabun? Rahasianya Ada di Tubuh Kita, lo!
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Scishow |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR