"Dan Rommy, apakah kau tidak tertarik mengikuti pesta ini?" Tanya sang Bunda.
"Rasanya aku tidak mungkin mengikuti pesta ini. Biarlah aku menonton saja. Semoga Edward dan Albert bisa menang," jawab Rommy merendah.
Pesta pertandingan akhirnya tiba juga. Banyak pangeran dari berbagai negeri mengikuti acara tersebut. Juga para pemuda yang tampan, pandai berperang dan berilmu. Acara dimulai dengan ujian ilmu pengetahuan. Lalu ujian keahlian berperang. Banyak calon mulai berguguran. Yang tersisa hanya beberapa orang, termasuk Edward dan Albert. Ujian terakhir adalah mengalahkan singa kelaparan di arena.
Baca Juga: Tidak Boleh Disepelekan, Ini 4 Akibatnya Jika Jarang Minum Ketika Berolahraga
Serangan singa yang kelaparan itu ternyata amat ganas. Namun aneh. Lawan yang kalah ditinggalkannya begitu saja. Tidak digigit dan dilukai. Albert termasuk pemuda yang gagal mengalahkan singa ini. Kini tinggal Edward sendiri yang masih bertahan.
Edward bertarung dengan sengit. Singa yang telah kelelahan ini tidak lagi bisa melawan selincah tadi. Tentu saja Edward beruntung. Ia dapat memojokkan singa itu.
"Hahaha... kuhabisi kau!" Teriak Edward sambil menghunuskan pedangnya ke arah tubuh si singa. Singa itu mengelak. Namun ia meraung karena terluka Sedikit.
Edward semakin pongah dan menyerang kembali. Ketika si singa akan ditusuk, tiba-tiba... "Edward, cukup! Jangan sakiti lagi singa yang baik itu..." teriak Rommy sambil meloncat dari kerumunan orang banyak.
Baca Juga: Sering Dianggap Tidak Seenak Jus Lainnya, Ini Manfaat Minum Jus Semangka
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR