Beberapa saat kemudian mereka menjadi orang normal. Kaki dan tangan mereka tidak lagi kepanjangan atau kependekan. Tulo dan Tulio senang bukan sekali.
Kini Tulo dan Tulio tak perlu merasa berbeda dengan orang lain. Mereka menjalani hidup baru mereka dengan puas. Namun lama kelamaan, mereka merasa kehilangan sesuatu. Ada yang kurang dalam hidup mereka.
Baca Juga: Ada Kota Terdingin di Dunia yang Ditinggali Manusia, Ini 5 Fakta Seru Rusia
Lama mereka berpikir. Akhimya mereka sadar. Sekali pun keinginan mereka terpenuhi, namun mereka telah kehilangan sesuatu yang amat berharga. Yah, mereka telah kehilangan diri mereka sendiri. Tulo dan Tulio yang dulu telah hilang. Tidak ada Tulo yang kakinya sering dipanjati anak-anak dengan riang. Tidak ada Tulio yang mampu mengayunkan pangeran kecil sampai tergelak-gelak. Tidak ada lagi Tulo dan Tulio yang dulu sangat dicintai anak-anak. Orang banyak pun tidak dapat menyaksikan pertunjukan mereka lagi. Tulo dan Tulio mulai dilupakan orang.
Baca Juga: Sering Gantungkan Name Tag di Koper? Hindari Cantumkan Informasi Ini
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR