Bobo.id – Hutan hujan di Indonesia itu spesial sekali, lo, teman-teman!
Tahukah kamu? Hutan hujan Sumatra merupakan satu-satunya tempat di dunia yang ditinggali empat hewan spesial sekaligus.
Empat hewan spesial yang bisa kita temukan di hutan hujan Sumatra adalah harimau sumatra, gajah sumatra, orangutan sumatra, dan badak sumatra.
Cari tahu lebih banyak, yuk!
Hutan hujan tropis Sumatra merupakan salah satu dari tempat dengan keanekaragaman hayati yang tinggi di dunia.
Artinya, di hutan hujan tropis sumatra ada banyak sekali hewan dan tumbuhan yang unik dan beragam.
Ini karena iklim tripis dan macam-macam lingkungan wilayah yang berbeda menciptakan berbagai habitat berbeda bagi makhluk hidup.
Selain Sumatra, hutan Borneo atau Kalimantan juga dikenal menyimpan keanekaragaman hayati yang paling beragam di dunia.
Hutan hujan tropis Sumatra dikenal sebagai satu-satunya tempat di mana harimau, gajah, orangutan, dan badak tinggal di satu tempat.
Kita kenalan lebih dekat dengan empat spesies yang tinggal di hutan hujan Sumatra ini, yuk!
Baca Juga: Sama-sama dari Sumatra Barat, Ini Bedanya Nasi Kapau dan Nasi Padang
Harimau Sumatra
Harimau sumatra atau Panthera tigris sumatrae adalah satu-satunya spesies harimau masih ada di Indonesia, teman-teman.
Teman-temannya, yaitu harimau bali dan harimau jawa sudah punah. Sedih, ya?
Harimau sumatra merupakan spesies harimau terkecil di antara 9 spesies harimau di dunia.
Ciri lain harimau sumatra adalah warna kulitnya lebih gelap dan belang hitamnya lebih rapat.
Harimau sumatra saat ini sedang terancam karena banyak pemburu yang ingin mengambil kulit, tulang, atua bagian tubuh lainnya. Ia termasuk hewan terancam punah pada daftar merah IUCN.
Hewan ini juga terlibat konflik dengan manusia dan hewan mangsanya banyak diambil pemburu.
Hutan yang jadi habitat harimau sumatra juga banyak diubah fungsinya untuk kepentingan manusia.
Baca Juga: Apa Jadinya Jika Seluruh Spesies Harimau Punah? #AkuBacaAkuTahu
Gajah Sumatra
Gajah sumatra adalah gajah asia, teman-teman. Ilmuwan menyebutnya Elephas maximus ssp. Sumatranus karena ia adalah sub-spesies gajah asia.
Gajah lebih banyak ditemukan di hutan hujan Sumatra bagian dataran rendah di Riau, Sumatera Barat dan Lampung.
Karena tubuhnya besar, ia harus berjalan jauh untuk mencari makanan. Gajah sumatra suka makan rumput, akar, buah, dan kulit pohon.
Gajah sumatra memiliki status terancam punah di daftar IUCN, teman-teman.
Dalam waktu 25 tahun, gajah sumatra mengalami penurunan populasi sebesar 69% akibat kehilangan habitat, perubahan lingkungan, dan menurunnya kualitas habitatnya.
Gajah sumatra juga banyak diburu secara ilegal oleh pemburu gading dan juga konflik dengan manusia.
Baca Juga: Wah, Bayi Gajah Sumatra di Kebun Binatang Surabaya Diberi Nama Dumbo!
Orangutan Sumatra
Pongo abelii atau orangutan sumatra juga merupakan spesies spesial yang tinggal di hutan hujan sumatra.
Dibandingkan dengan orangutan kalimantan, orangutan sumatra memiliki warna rambut yang lebih berwarna kemerahan atau keemasan serta wajahnya lebih bundar.
Kemudian, orangutan sumatra lebih sering ada di atas pohon dibandingkan orangutan kalimantan. Ini karena ia hidup berdampingan dengan harimau.
Orangutan sumatra juga merupakan spesies langka dalam daftar IUCN.
Ia terancam akibat tempat tinggalnya dijadikan menjadi lahan pertanian dan perkebunan, penebangan pohon, pertambangan, dan diubah menjadi jalan.
Baca Juga: Sedih, Tebalnya Asap di Kalimantan Membuat Orangutan Tidak Bisa Bersekolah
Badak Sumatra
Badak yang tinggal di Sumatra ini adalah badak yang terkecil dari semua spesies badak, teman-teman.
Badak sumatra juga memiliki rambut yang paling lebat dibandingkan badak lainnya, lo. Warna kulitnya sedikit kecokelatan dan kemerahan.
Hewan ini punya dua cula yang berwarna abu-abu tua atau hitam. Bagian tubuh ini membuatnya sering diburu juga.
Saat ini jumlah badak sumatra di alam liar semakin menurun. Jumlahnya yang sedikit juga membuat badak sumatra sulit berkembang biak.
Ditambah lagi, habitatnya semakin berkurang dan juga rusak, teman-teman.
Meski indah, di hutan sumatra juga banyak terjadi penebangan hutan, perburuan liar, serta kebakaran hutan. Meningkatnya populasi manusia juga bisa mengancam hutan ini, teman-teman.
Menurut ilmuwan jika hal-hal itu terus terjadi, seluruh hutan hujan sumatra dikhawatirkan bisa habis dalam waktu sekitar 20 tahun. Wah, jangan sampai terjadi, ya!
Baca Juga: Peringati Hari Badak Sedunia, Ini Fakta Menarik Tentang Badak!
Yuk, lihat video ini juga!
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | WWF,WCS Indonesia,SOS,Save the Rhino |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR